Malam Kutub

Malam kutub di Norwegia (sumber : https://norwaytravelguide.no)

Apakah kalian masih ingat dengan titik balik Matahari dan Equinox? Kedua peristiwa astronomi tahunan ini terjadi karena sumbu Bumi yang miring 23,5°. Alasannya sederhana, yaitu karena dulu Bumi pernah ditabrak benda sebesar Mars bernama Theia saat proses terbentuknya planet kita. Equinox terjadi saat Matahari berada di atas garis khatulistiwa pada Maret yang disebut Equinox Musim Semi dan September yang disebut Equinox Musim Gugur. Titik balik Matahari terjadi saat posisi Matahari berada 23,5 derajat di atas garis khatulistiwa pada tanggal 21 Juni - Matahari di atas Tropic of Cancer, yang disebut titik balik Matahari musim panas - dan 23,5 derajat di bawahnya pada 21 Desember - Matahari di atas Tropic of Capricorn, yang disebut titik balik Matahari musim dingin. Saat titik balik Matahari musim panas, Kutub Utara bisa mengalami siang sepanjang hari, sementara Kutub Selatan akan mengalami malam sepanjang hari. Dan sebaliknya saat titik balik Matahari musim dingin, kutub utara yang akan giliran mengalami malam selama seharian penuh. Peristiwa malam seharian ini tidak berlangsung selama sehari saja, tapi bisa sekian hari, bahkan berbulan-bulan. Peristiwa daerah yang mengalami malam terus selama sekian hari, minggu, atau bulan ini disebut Malam Polar atau Malam Kutub. Dengan kata lain, Malam Kutub adalah peristiwa Matahari yang tidak terbit selama waktu yang lama di kutub utara atau kutub selatan, karena peristiwa ini hanya terjadi di kedua kutub Bumi. Walaupun Matahari tidak terbit, sinar Matahari masih bisa mencapai daerah kutub dan menciptakan suasana seperti sore hari. Kutub Utara mengalami malam kutub antara bulan September dan Maret. Lebih akuratnya, di antara waktu terbenamnya Matahari saat equinox musim gugur pada September sampai equinox musim semi saat Maret. Setelah equinox musim semi bulan Maret tiba, giliran Antartika yang akan mengalami malam kutub selama paling lama 6 bulan, sementara kutub utara akan mengalami kondisi 6 bulan dengan Matahari bisa terbit terus sepanjang hari atau yang dinamakan 'Hari Kutub' - dari kata polar day - atau Matahari Tengah Malam. Saat peristiwa Matahari Tengah Malam, Matahari tetap bersinar sampai malam, bahkan 24 jam penuh. 
Sumber : www.timeanddate.com

Jadi, kalau di kutub utara malam kutub berlangsung dari bulan September sampai Maret dan Matahari Tengah Malam dari April sampai Agustus, maka kutub selatan mengalami persis kebalikannya. Kalau dijabarkan, di Antartika malam kutub berlangsung dari bulan dari April sampai Agustus dan Matahari Tengah Malam-nya dari September sampai Maret. Sangat unik melihat kedua kutub Bumi mengalami kedua peristiwa ini secara bergantian. Ini juga adalah 'berkat' tabrakan Theia dengan Bumi dulu karena kalau Theia tidak menabrak Bumi, maka sumbu planet kita bisa jadi tidak akan miring sehingga tidak akan ada malam kutub, Matahari tengah malam, bahkan equinox dan titik balik Matahari pun tidak akan terjadi. Karena mengalami malam selama waktu yang lama, daerah yang mengalami malam kutub akan kesulitan menghitung hari sehingga sistem perhitungan hari di sana berubah. Semakin mendekati kutub utara, durasi malam kutub akan semakin lama. Tapi, terkadang langit tidak gelap 24 jam penuh. Ada beberapa jam di mana langit berubah menjadi lebih terang dengan warna biru tua. Pemandangan yang indah ini menjadi tujuan wisata banyak orang setiap tahun. Ditambah lagi dengan kemunculan Si Cahaya Utara alias Aurora Borealis yang semakin mengundang banyak orang untuk berlibur ke daerah-daerah yang mengalami malam kutub. Beberapa tempat terkenal yang dikunjungi saat malam kutub seperti Kepulauan Lofoten, Tromsø, Hammerfest, North Cape, dan Longyearbyen atau Svalbard. Di daerah ini sekian minggu menjelang Natal, hari selalu gelap sepanjang hari. Selain itu, malam kutub juga bisa dilihat di beberapa bagian Alaska, Kanada, Greenland, Finlandia, Rusia, dan Swedia. 
Sumber : www.worldatlas.com

Ada beberapa jenis malam kutub, yaitu : 

  • Polar Twilight, yaitu malam kutub yang terjadi di daerah perbatasan bagian dalam lingkaran kutub utara dan lingkaran selatan. Jenis malam kutub ini terjadi saat Matahari terletak kurang dari 6° di bawah cakrawala. Selama terjadinya senja kutub, suasana di luar rumah tidak begitu gelap. 
  • Civil Polar Night, yaitu malam kutub yang terjadi di antara 0°-6° di bawah cakrawala. Jenis malam kutub ini hanya memiliki sedikit cahaya saat siang hari. Di Kepulauan Svalbard di Norwegia, civil polar night biasanya berlangsung dari 11 November sampai 30 Januari. Sementara di Rusia biasanya mencapai sebulan penuh. 
  • Nautical Polar Night terjadi saat Matahari berada 12° di bawah cakrawala sehingga tidak ada sinar Matahari pada siang hari. Di Eureka, Nunavut, nautical polar night terjadi dari tanggal 2 Desember sampai 8 Januari. Kawasan paling utara di Kanada mengalami malam kutub ini dari 19 November - 22 Januari. Sedangkan Greenland mengalaminya dari 15 November hingga 27 Januari.
  • Astronomical Polar Night. Jenis malam kutub terakhir terjadi saat Matahari berada pada 12°-18° di bawah cakrawala. Astronomical Polar Night adalah malam kutub yang paling gelap. Sepanjang hari orang-orang yang tinggal di kutub tidak akan melihat sinar Matahari. Daerah yang mengalaminya berjarak 18 derajat dari lingkaran kutub. Selama ini, Matahari terletak antara 18 - 23,5 derajat di bawah cakrawala. Kutub Utara dan Selatan mengalami jenis malam kutub ini selama sekitar 11 minggu. Di utara, terjadi sekitar 14 November - 29 Januari. Di selatan, malam kutub astronomi biasanya terjadi dari pertengahan Mei hingga akhir Juli.
Malam kutub di Svalbard (sumber : https://en.visitsvalbard.com)

Apa yang dilakukan penduduk setempat jika sepanjang harinya hanya gelap terus? Mereka melakukan kegiatan mereka sehari-hari seperti biasanya, termasuk acara-acara yang biasa diadakan di akhir tahun, seperti Natal. Hanya ada satu kegiatan yang tidak bisa dan tidak mungkin mereka lakukan, yaitu berjemur. Kalau seandainya di Indonesia bisa terjadi malam kutub, apakah kalian mau merasakannya?
Malam kutub (sumber : www.pinterest.com)

Post a Comment

0 Comments