Misteri Bintang Majus



Minasan, konnichiwa (selamat siang semuanya)! Minggu ini adalah artikelku tentang astronomi yang terakhir untuk tahun ini. Nah, karena saat ini adalah Bulan Desember sekaligus menjelang hari raya Natal, aku memilih topik yang terkait dengan 2 hal ini, yaitu tentang sebuah 'bintang' yang bernama Bintang Majus atau juga disebut dengan Bintang Bethlehem (lebih sering disebut Bintang Majus). Bintang Majus ini dilihat oleh sekelompok orang yang bernama Orang-orang Majus. Orang-orang Majus atau juga dikenal dengan Magi adalah orang-orang astronom dan astrolog yang mungkin berasal dari Babilonia (sekarang Irak). Sebenarnya, kenapa sih 'bintang' ini dinamakan Majus? Cerita singkatnya begini. Cerita ini terjadi di masa lalu, yaitu sekitar 2,000 tahun yang lalu (awal Masehi). Jadi pada saat itu, Orang-orang Majus melihat 'bintang' yang terang ini dan lalu mengikuti arah 'bintang' itu. Ternyata 'bintang' itu membawa para orang Majus itu ke tempat kelahiran Yesus, yaitu di Bethlehem, sedikit ke arah selatan dari Yerusalem. Singkat ceritanya begitu. Tapi, walaupun dinamakan bintang, Bintang Majus bukan berarti bintang lho! Kalau bukan bintang, lalu obyek angkasa apa itu? Inilah yang aku mau bahas. 

Bintang Majus ini adalah sesuatu yang tidak biasa, jadi 'bintang' ini jarang dan juga unik. Kalau dilihat dari cerita tadi yang mengatakan bahwa peristiwa Bintang Majus bertepatan dengan kelahiran Nabi Isa atau Yesus, mungkin 'bintang' ini adalah pertanda, bukan kebetulan saja. Tapi mungkin saja Bintang Majus bisa dijelaskan dengan sudut pandang astronomi. Penjelasan yang para ilmuwan sampaikan adalah Bintang Majus bukan bintang, tapi terjadi dari satu atau lebih peristiwa di angkasa. Ada 4 teori yang muncul tentang obyek atau peristiwa angkasa apa Bintang Majus/Bethlehem itu sebenarnya. 


Teori yang pertama adalah Konjungsi Jupiter dan Saturnus. Kalau kalian belum tau apa itu konjungsi, aku beritahu dulu ya. Konjungsi adalah peristiwa saat dua atau lebih planet sejajar dengan Matahari dalam waktu yang bersamaan. Jadi kalau kita menarik garis lurus dari Matahari dan garis itu melewati dua planet atau lebih, itu disebut konjungsi. Konjungsi Jupiter dan Saturnus terjadi setiap sekitar 900 tahun sekali dan konjungsi ini akan menjadi tanda untuk sesuatu yang penting bagi para astronom Babilonia 2,000 tahun yang lalu. Oh iya, sekadar informasi tambahan saja, konjungsi Jupiter dan Saturnus akan terjadi lagi tahun ini, yaitu tanggal 21 Desember (3 hari lagi). Coba saja kalian lihat. Teori yang kedua adalah komet yang terang. 


Kalian masih ingat kan apa itu komet? Bagian yang spektakuler dari komet adalah ekornya yang menjauh dari Matahari. Nah, ekor komet inilah yang menjadikan teori komet ini terkenal. Ada banyak komet yang dicatat orang jaman dulu, tapi katanya komet terang yang paling dicatat muncul di Rasi bintang Capricorn 5 tahun SM yang dicatat oleh astronom dari China. Komet ini mungkin terlihat di belahan langit selatan kalau dilihat dari Yerusalem dengan kepala komet dekat dengan garis cakrawala (batas antara daratan dengan langit) sedangkan ekornya mengarah vertikal ke atas sehingga komet itu berbentuk seperti tanda panah. Kemungkinan komet selanjutnya adalah Komet Halley yang terlihat sekitar 12 tahun SM. Tapi kalau memang Bintang Majus adalah komet dan para orang Majus mengikutinya, itu aneh sekali. Kenapa? Karena komet seringkali dianggap sebagai pertanda buruk pada jaman dulu, misalnya kematian, penyakit, bencana, dan malapetaka (tapi sekarang sudah tidak begitu lagi). Karena itu, akan aneh kalau para orang Majus mengikuti sesuatu yang dianggap pertanda buruk pada jaman dulu.

Sementara itu, teori yang ketiga adalah Nova. Nova mirip dengan Supernova, yaitu ledakan bintang bermassa besar. Hanya saja ledakan Nova lebih kecil daripada ledakan Supernova. Pada 4 tahun SM ada Nova yang terjadi di Rasi bintang Aquila yang berada di belahan langit utara Bumi. Nova ini mungkin terjadi di langit Yerusalem. Tapi karena tidak terlalu terang, Nova ini tidak banyak tercatat di Negara Barat (Eropa). Walaupun berada di langit utara Bumi, Nova ini bisa terlihat juga di belahan langit selatan Bumi sehingga bisa dilihat oleh para orang Majus. Jadi pada saat Nova di Aquila ini muncul di belahan langit selatan, para Majus memulai perjalanan mereka ke Yerusalem dan itu butuh waktu beberapa bulan karena dulu belum ada yang namanya mobil (apalagi pesawat). Jadi kemungkinan besar mereka menggunakan unta. Teori yang keempat adalah Planet Uranus. Teori ini diusulkan oleh seorang astronom Yunani bernama George Banos. Nah, kalian masih ingat kan, bahwa yang menemukan Uranus adalah William Herschel pada tahun 1781. Jadinya agak aneh kan? Tapi kalau memang benar begitu, maka mungkin saja Orang Majus menemukan planet ini 1,800 tahun sebelum William Herschel menemukannya. 

Itu 4 teori yang aku ketahui. Masih ada banyak teori yang muncul di tahun tahun berikutnya. Jadi kesimpulan dari Bintang Majus/Bethlehem ini belum ada karena masih berupa teori. Tapi setidaknya kita bisa mengenal tentang Bintang Bethlehem ini dari sudut pandang astronomi. Oh iya, sekalian aku ucapkan selamat hari Natal untuk yang merayakannya dan Tahun Baru! Jya, matane (kalau begitu, sampai jumpa)!

ーーーーーー

Lihat juga rekaman dan diskusinya di bawah ini ya:


Post a Comment

0 Comments