
Sumber : https://asiatimes.com
Hampir semua orang sudah tahu mengenai Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS. Tapi apakah kalian mengenal Tiangong? Tiangong juga adalah stasiun luar angkasa, bahkan termasuk stasiun angkasa terbaru. Tiangong yang berarti "Istana Surgawi" adalah stasiun angkasa baru yang dibangun oleh China Manned Space Agency seharga 60 miliar CNY (2021). China adalah negara ketiga yang membangun stasiun luar angkasa setelah Rusia dan Amerika. Sebelum Stasiun Angkasa Tiangong, China pernah meluncurkan 2 stasiun angkasa mini untuk uji coba - bisa dibilang prototipe dari Stasiun Angkasa Tiangong - yaitu Tiangong 1 dan Tiangong 2. Tiangong 1 diluncurkan pada 29 September 2011 dan Tiangong 2 pada 15 September 2016. Kedua Tiangong itu masing-masing memiliki berat 8.500 kg dengan diameter 3,4 m. Jadi tolong berhati-hati antara Tiangong dengan Tiangong 1 & 2. Kalau tidak ada angkanya, maka itu adalah Stasiun Angkasa Tiangong yang sekarang beroperasi, bukan yang versi prototipe. Modul pertama Tiangong yang diluncurkan adalah Tianhe yang berarti "Harmoni Surga" - sebagai tempat tinggal kru - pada tanggal 29 April 2021 dari Tempat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang. Lalu, modul keduanya, Wentian dengan arti "Pencarian Surga", diluncurkan pada 24 Juli 2022 sebagai tempat laboratorium. Mengtian ("Bermimpi pada Surga") sebagai modul terakhirnya diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2022. Jadi Tiangong benar-benar sangat baru beroperasi, bahkan belum mencapai setahun beroperasi. Tiangong mengorbit di ketinggian 340 - 450 km di atas permukaan Bumi dengan kecepatan 7,68 km/detik. Daya yang dihasilkannya adalah 100.000 watt. Stasiun luar angkasa ini bisa beroperasi dari 10 tahun sampai 15 tahun. Tiangong mulai dihuni pada 5 Juni 2022, biasanya hanya oleh 3 orang. Tapi, Tiangong pernah dihuni oleh 6 orang selama 5 hari pada bulan Desember yang lalu.

Sumber : https://theconversation.com
Karena Tiangong hanya dibangun oleh satu negara saja, sementara pembangunan ISS dikerjakan oleh beberapa negara sekaligus, maka Tiangong tertinggal dari ISS di berbagai sisi. Jumlah modulnya hanya 3 modul, sedangkan ISS mempunyai 16 modul. Hal ini otomatis menyebabkan ISS lebih panjang dan berat dari Tiangong. ISS memiliki panjang 109 m, sedangkan panjang Tiangong hanya sekitar 37 m. Tiangong memiliki berat sekitar 66 ton dan ISS memiliki berat sekitar 450 ton. Dan satu lagi - seperti yang sudah aku katakan - kalau ISS dibangun oleh banyak agensi angkasa seperti NASA, ESA, dan JAXA, Tiangong hanya dibangun oleh China saja! Kenapa bisa begitu? Ini karena Amerika melarang NASA untuk bekerja sama dengan China National Space Administration (CNSA) sehingga para taikonaut - sebutan untuk astronot dari China - diusir dari ISS sejak tahun 2011. Amerika tidak ingin data-datanya dilihat oleh China karena khawatir jika data-datanya disalahgunakan untuk memperkuat teknologi Tiongkok, seperti untuk merakit rudal antar benua. Memang China terkenal dalam merahasiakan kegiatan militer mereka di luar angkasa. Padahal semua itu hanya karena Amerika takut tersaingi oleh China alias Amerika iri dengan China yang negaranya mengalami kemajuan yang pesat. Walaupun bermusuhan dengan Amerika, China masih bekerjasama dengan Rusia dan Eropa.

Sumber : https://spacecentre.co.uk
Untuk berjaga-jaga kalau terjadi kecelakaan atau bahaya di dalam stasiun, Roket Long March 2F/G dengan wahana antariksa Shenzhou selalu disiapkan untuk menyelamatkan astronot dan membawa mereka keluar dari Tiangong. Shenzhou juga dipakai untuk mengantar astronot ke Tiangong. Untuk pengantaran barang ke Tiangong menggunakan Tianzhou yang berarti "Kapal Surgawi" dengan massa sekitar 13.000 kg. Saat ini China sedang membangun teleskop angkasa bernama Xuntian yang akan mengorbit bersama dengan Tiangong. Xuntian akan berdiameter 4,5 m dengan panjang 14 m dan berat 15.500 kg. Sementara cerminnya berdiameter 2 m. Teleskop Angkasa Xuntian dirancang agar mememiliki bidang pandang 300–350 kali lebih besar dari Hubble. Teleskop China ini nantinya akan berlabuh secara berkala dengan Tiangong untuk mengisi bahan bakarnya. Di akhir masa beroperasinya, Tiangong akan 'mengakhiri hidupnya' dengan masuk ke dalam atmosfer dan membakar dirinya. Stasiun Luar Angkasa Tiangong - dan juga ISS - pernah muncul dalam film tahun 2013 berjudul Gravity.

Teleskop Angkasa Xuntian (sumber : www.chinadaily.com.cn)
Setelah ISS pensiun pada tahun 2031, Tiangong dikatakan akan menggantikan ISS. Tiangong adalah hasil kerja keras dan ambisi China di bidang antariksa.

Perbedaan Tiangong dan ISS (sumber : www.insightsonindia.com)

Kru Stasiun Angkasa Tiangong (sumber : https://spaceflightnow.com)
0 Comments