Ilustrasi Void (sumber : https://thecosmosnow.net)
Ruang angkasa adalah ruangan yang ramai dengan galaksi, bintang, planet, dan benda-benda angkasa lainnya. Tapi tidak 'setiap sudut' dari angkasa dipenuhi oleh benda-benda spektakuler seperti ini. Di beberapa daerah, ada daerah yang hanya memiliki sangat sedikit obyek angkasa. Untuk mempermudah penamaannya, daerah ini dinamai 'Void' yang dalam Bahasa Inggris berarti 'ruang kosong'. Void berada di sela-sela jaring kosmik. Jaring kosmik sendiri adalah struktur terbesar yang memenuhi alam semesta. Kalau digambarkan, jaring kosmik berbentuk seperti untaian benang yang terdiri dari banyak filamen yang terdiri dari galaksi-galaksi. Di awal alam semesta, ada sebagian daerah dengan kepadatan yang berbeda dari daerah lainnya. Tempat yang lebih padat memiliki gravitasi yang lebih kuat sehingga akan menarik lebih banyak materi. Itu membuat gravitasi di daerah itu semakin kuat. Daerah yang lebih padat itu akan memiliki semakin banyak materi - di mana materi-materi itu lama-kelamaan bergabung menjadi bintang, galaksi, dan benda angkasa lainnya - sehingga meninggalkan daerah dengan kepadatan lebih rendah yang sepi dari perkumpulan obyek angkasa. Daerah yang sepi itulah yang bernama Cosmic Void atau Angkasa Gelap, hasil terjemahan dari "Dark Space". Jadi memang daerah ini dinamakan 'Kekosongan', tapi beberapa Void masih memiliki sedikit galaksi kerdil yang redup di dalamnya, walaupun biasanya Void benar-benar kosong melompong. Tapi ada satu materi tak kasat mata yang selalu ada di dalamnya, yaitu energi gelap. Energi gelap adalah sesuatu yang mempercepat pengembangan alam semesta kita. Sampai sekarang tidak ada yang tau apa sebenarnya 'energi' ini, tapi diduga energi gelap adalah sifat dari ruang angkasa itu sendiri. Karena itulah energi gelap ada di mana saja di alam semesta, termasuk di daerah Void. Bahkan di ruangan tempat kita berada sekarang, energi gelap pun ada di situ. Hanya saja karena energi gelap tidak begitu kuat, maka kekuatannya 'tertutupi' oleh materi-materi lainnya.

Ilustrasi Boötes SuperVoid (sumber : www.sciencefocus.com)
Void pertama kali muncul di pikiran para astronom pada tahun 1970-an. 'Ruangan kosong' ini membentang dari 20 juta sampai ratusan juta tahun cahaya. Sebagian besarnya berukuran dari 30 - 300 juta tahun cahaya. Void mengisi sekitar 80% dari alam semesta yang dapat diamati. Void terbesar yang ditemukan saat ini adalah Boötes SuperVoid atau Great Nothing atau Great Void yang terletak di Konstelasi Boötes. Kekosongan Besar memiliki lebar 250 - 330 juta tahun cahaya, sekitar 2% dari diameter alam semesta yang dapat diamati. Saking luasnya, kalau galaksi kita berada di pusat Boötes SuperVoid, kita tidak akan tau akan keberadaan galaksi lain sampai tahun 1960-an. Para peneliti berspekulasi bahwa Void raksasa ini adalah gabungan dari void-void kecil. Boötes SuperVoid ditemukan pada tahun 1981. Pada tahun 1997, ada sekitar 60 galaksi yang sudah ditemukan di dalam Great Void, dengan perkiraan banyak galaksi di dalamnya bisa mencapai sekitar 2.000 galaksi.

Peta Void Lokal (sumber : www.space.com)
Apakah ada void yang berdekatan dengan Bimasakti? Ternyata ada. Void ini bernama Void Lokal, void seluas 150 juta tahun cahaya yang berbatasan dengan Bimasakti. Void Lokal ditemukan lebih dari 30 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1987 oleh Astronom Brent Tully dari University of Hawaii dan Richard Fisher, astrofisikawan dari National Radio Astronomy Observatory di Charlottesville, Virginia. Ukuran dari Void Lokal tidak diketahui karena sulit untuk mengamati void ini. Void Lokal terhalang pusat galaksi kita dari sudut pandang kita di Bumi. Untuk mengatasi ini, para peneliti mengukur gerakan dari 18.000 galaksi di luar Void Lokal untuk menyusun peta yang menunjukkan batas-batas void ini. Seiring dengan pengembangan alam semesta yang semakin besar, Void Lokal semakin membesar sehingga ruang kosongnya semakin luas. Void Lokal memiliki Galaksi Pisces A & B, Galaksi NGC 7077, Galaksi NGC 6503, dan Galaksi NGC 6789. Walaupun dekat dengan galaksi kita, lama-kelamaan Bimasakti akan menjauh dari Void Lokal. Bimasakti menjauhi Void Lokal secepat 970.000 km per jam.

Ilustrasi jaring kosmik (sumber : https://supernova.eso.org)
Kalau kita bisa pergi ke dalam Void, apakah ada yang mau?

0 Comments