Megahnya Sydney Opera House


Apa kabar, Guys! Hari ini, tanggal 13 Desember 2019, aku pergi ke ikon Australia. Hayo, ikon Australia itu apa? Pasti kalian udah tau, jawabannya adalah Opera House. Di sekitar Opera House ada jembatan Harbour Bridge, The Rock tempat The Rock History Museum, The Museum of Contemporary Art Australia, dll. Kalian juga bisa naik kapal pesiar di pelabuhan Darling Harbour. 

Oh iya, kalian tau nggak, kapan Opera House dibangun? Opera House dibangun tahun 1957 oleh arsitek Utzon, dan diresmikan oleh Ratu Inggris, Elisabeth 2. Bangunan berbentuk kerang ini mempunyai 3 bagian gedung, yaitu aula konser, bioskop Joan Sutherland, dan Kafe Bennelong, dan memang sebagian besar dari gedung ini adalah aula. Salah satu yang unik dari bangunan ini adalah atapnya. Aku bukan ngomongin bentuk atapnya yang berbentuk kerang lo. Lah trus, apa yang menarik dari atapnya selain dari bentuknya? Jawabannya adalah bahan yang digunakan untuk membuat atapnya. Para petugas di Opera House bahkan tidak perlu membersihkan atapnya. Coba kalian tebak, atap Opera House menggunakan bahan apa ya? Mungkin hampir semua dari kalian menebak tanah liat atau kaca, tapi jawabannya adalah keramik. Mungkin kalian kaget karena jarang ada atap bangunan yang menggunakan keramik, atau mungkin karena kalian juga belum pernah melihat atap dari keramik. Itulah kenapa Opera House tidak mempunyai petugas pembersih atap. 

Selain itu, aula yang terbesar di sini adalah aula konser, yang bisa menampung 2000-an orang! Banyak banget, kan? Tapi sayangnya, aula ini akan ditutup kalo nggak salah 2 tahun untuk renovasi, jadi kalo kalian mau liat aula konsernya, kalian harus nunggu sampe tahun 2021 atau 2022. Untung aja kemarin aku masih sempet ke sana, karena kalo nggak, aku juga nggak tau tentang aula konser ini. Oh iya, ada juga aula studio yang adalah aula termuda di Opera House. 

Selanjutnya, tentang arsitek Utzon. Memang beliau  yang membangun Opera House, tapi yang menyelesaikannya bukan beliau, tapi arsitek yang lain. Dan yang lebih aneh lagi, beliau nggak bisa melihat secara langsung Opera House, bangunan buatannya sendiri! Yang akhirnya melihatnya pun adalah anaknya. Loh, kok bisa? Sebenarnya, aku juga nggak tau persis kenapa, karena emang nggak dijelasin rincinya, tapi kemungkinan besarnya adalah karena politik. Cerita singkatnya, beliau diusir oleh seseorang yang kayaknya politikus dan beliau nggak dibolehin ngelanjutin bahkan melihat hasil karyanya sendiri, walaupun beliau juga orang Australia. Memang kejam, tapi saat Opera House dibangun, Utzon dan timnya masih memikirkan arsitektur yang tepat untuk membangun gedung kerang ini, dan yang menemukannya adalah beliau sendiri, 2 tahun setelah Opera House mulai dibangun. Menarik kan? 

Ok, semuanya, aku istirahat dulu ya. Habis ini, aku akan menceritakan tentang museum sains, yang menurutku adalah museum sains paling keren yang pernah aku kunjungi! Jadi penasaran, kan? So, jangan ke mana-mana dulu ya, Guys!

Post a Comment

0 Comments