Tema minggu ini yang akan aku ceritakan adalah tentang suatu peristiwa yang tidak lama lagi akan terjadi di Indonesia, yaitu Equinox. Sebenarnya, peristiwa ini sudah banyak kali terjadi di negara kita loh! Jadi, apa itu Equinox? Equinox adalah saat Matahari berada tepat di atas garis ekuator alias garis khatulistiwa. Tahukah kalian? Pada saat terjadi Equinox, tidak ada bayangan di daerah yang terkena Equinox loh! Kenapa? Ya karena itu tadi = Matahari akan berada di atas garis ekuator alias berada di atas kepala kita. Saat terjadi Equinox, panjang waktu siang dan malam hari akan menjadi sama selama 1 hari, yaitu 12 jam. Karena selain di hari terjadinya Equinox waktu siang dan malam berbeda. Oh ya, apakah kalian penasaran dari mana asal kata Equinox? Equinox berasal dari bahasa Latin yang artinya equal (sama) dan night (malam).
Ternyata Equinox tidak hanya terjadi di Bumi saja, tapi juga bisa terjadi di setiap planet di tata surya kita setiap 2 kali setahun. Selain itu, Equinox juga akan mengganggu komunikasi satelit untuk sementara waktu. Tapi terutama untuk para satelit yang mengorbit di atas garis ekuator. Kok bisa? Karena pada saat itu Matahari akan berada pada titik terdekat nya dengan garis khatulistiwa, gelombang dari Matahari akan mengenai satelit sehingga komunikasi satelit akan terganggu. Equinox juga menandai pergantian musim di Bumi. Tahukah kalian? Equinox tidak hanya bisa terjadi di garis khatulistiwa loh! Tapi juga bisa di belahan Bumi Utara dan belahan Bumi Selatan. Cuman namanya berbeda. Kalau di garis khatulistiwa bernama Equinox, di belahan Bumi Utara dan Selatan bernama titik kulminasi. Titik kulminasi ini terjadi pada Lintang Utara 23,5 dan Lintang Selatan 23,5 derajat juga. Selain itu, suhu saat terjadi Equinox otomatis akan meningkat karena Matahari berada tepat di atas kepala. Karena itu, jangan lupa untuk banyak minum dan lebih baik jangan banyak beraktivitas di luar dulu ya.
Sekarang aku akan menjelaskan bagaimana cara Equinox terjadi. Tapi sebelumnya, aku akan memberitahukan kalian tentang ini dulu. Tadi kan udah aku katakan bahwa setiap planet di tata surya kita mengalami Equinox setiap 2 kali setahun. Kalau di Bumi, Equinox terjadi pada Bulan Maret dan September. Pada saat Equinox yang Bulan Maret, lama-kelamaan Equinox akan bergerak ke arah utara sampai terjadi peristiwa titik kulminasi di belahan Bumi Utara. Sementara Equinox akan bergerak ke arah selatan saat Equinox Bulan September sampai terjadi titik kulminasi lagi, tapi sekarang di belahan Bumi Selatan. Kok bisa begitu? Begini ceritanya.
Pertama-tama, kalian harus ingat dulu kalau posisi Bumi sebenarnya tidak tegak lurus, tapi miring 23,5 derajat. Terus, ingat juga ya kalau Bumi butuh waktu 365 hari untuk mengitari Matahari. Sekarang anggap saja lingkaran diatas ini sebagai Bumi, kemudian segitiga di atas dan bawah lingkaran sebagai Kutub Utara dan Kutub Selatan, sementara 3 tanda panah berwarna kuning ini sebagai sinar Matahari. Sebenarnya, gambar di atas ini adalah Equinox yang akan terjadi hari Rabu minggu depan tanggal 23 September. Jadi anggap saja Equinox minggu depan ini terjadi pada hari pertama dari 365 hari. Equinox di gambar ini akan melintas dari titik A ke titik C. Sementara itu, lintasan harian Matahari yang di sini singkatnya terjadi karena rotasi Bumi. Lalu, apa yang dimaksud dengan garis dari titik A ke titik B? Itu maksudnya adalah setelah Equinox minggu depan, sinar Matahari akan berpindah dari titik A ke titik B sehingga nantinya akan menyinari Bumi dari titik B, seperti di lingkaran kecil di kanan bawah gambar.
Setelah itu, kira-kira 91 hari kemudian (1/4 tahun) sinar Matahari akan menyinari belahan Bumi Selatan dari titik B. Saat itu belahan Bumi Selatan akan mengalami musim panas dan musim semi sementara belahan Bumi Utara yang jauh dari Matahari akan mengalami musim dingin dan musim gugur. Kemudian, sinar Matahari akan berpindah dari titik B ke titik C.
Pada pertengahan tahun Matahari akan menyinari titik C sehingga terjadilah Equinox untuk kedua kalinya. Karena kalau dilihat di gambar di atas ini, sinar Matahari kembali menyinari garis ekuator. Lalu, sinar Matahari akan berpindah dari titik C ke titik D.
Saat 3/4 tahun, sinar Matahari akan menyinari belahan Bumi Utara sehingga musim di sana adalah musim panas dan musim semi, seperti gambar di bawah ini. Kalo gitu, di belahan Bumi Selatan sedang musim apa? Ya betul, di belahan Bumi Selatan sedang musim dingin dan musim gugur. Karena itulah Matahari kadang-kadang masih bersinar sampai malam hari di belahan Bumi Utara kalau sedang mengalami musim panas, sementara belahan Bumi Selatan akan mengalami malam selama beberapa hari karena berada pada titik terjauhnya dengan Matahari. Begitu juga sebaliknya. Inilah yang dinamakan dengan titik balik Matahari.
Setelah Bumi menyelesaikan 1 putaran terhadap Matahari alias sudah 1 tahun berlalu, sinar Matahari akan kembali menyinari garis ekuator dari titik A ke titik C, seperti gambar kedua dari atas. Kali ini penjelasanku memang agak rumit ya? Tapi semoga kalian mengerti penjelasanku ya. Baiklah, jangan lupa untuk menonton Equinox yang akan terjadi minggu depan ini ya! Jya, matane (kalo gitu, sampai jumpa)!
ーーーーーーーーーー
Lihat juga rekaman diskusi nya di bawah ini ya
0 Comments