
Seseorang sedang mengamati langit dengan teleskop (sumber : www.saga.co.uk)
Ilmu astronomi tidak terlepas dari peran manusia yang selalu menciptakan inovasi di bidang tersebut. Dari sekian banyaknya inovasi tersebut, ada banyak astronom yang berhasil membuat terobosan besar. Hari ini AAC akan membahas beberapa astronom yang sangat berpengaruh dalam dunia astronomi. Astronom sekaligus ilmuwan yang pertama pasti sudah dikenal semua orang. Namanya adalah Issac Newton dari Inggris dengan hukum gaya gravitasinya.

Issac Newton (sumber : https://education.nationalgeographic.org)
Jadi, pada tahun 1600-an, Newton membuat rumus untuk pergerakan bintang dan planet. Beliau mengamati planet yang bergerak karena gaya gravitasi antara obyek angkasa tersebut dengan Matahari. Selain itu, Newton juga pernah membuat teleskop baru dengan cermin melengkung dan lensa kecil, tidak seperti teleskop lainnya yang memiliki dua lensa. Kebanyakan teleskop besar di zaman sekarang mengikuti hukum yang dibuatnya.

Hukum gravitasi Newton (sumber : https://science.howstuffworks.com)
Lalu, dari Jerman ada William Herschel sang penemu Planet Uranus pada tahun 1781. Herschel menemukan planet ketujuh dari Matahari ini dengan teleskop selebar 1,2 meter yang dia ciptakan - teleskop terbesar pada masa itu sampai tahun 1845. William Herschel juga menjadi salah satu astronom modern pertama yang mempelajari galaksi kita, Bima Sakti.

William Herschel (sumber : www.nytimes.com)
Selain Herschel, ada Bapak Friedrich Wilhelm Bessel. Beliau pernah melakukan pengukuran pada pembiasan cahaya di atmosfer Bumi. Posisi sebuah bintang di langit bisa saja berbeda dari posisi sebenarnya. Efek tersebut sulit untuk diukur sampai Bessel mempelajarinya pada tahun 1811. Bessel berhasil mengukur posisi bintang dengan akurasi yang lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya. Dalam astronomi, ilmu ini disebut stellar parallax atau paralaks bintang, pergeseran kecil pada posisi semu sebuah bintang kalau diamati dari sisi yang berlawanan di Bumi. Dengan rumus yang dibuatnya, Bessel dapat menghitung jarak ke bintang bernama 61 Cygni dengan metode triangulasi. Penemuan ini juga semakin membuktikan bahwa Bumi benar-benar mengitari Matahari.

Friedrich Wilhelm Bessel (sumber : www.mediastorehouse.com)
Kita akan pindah ke Amerika untuk menemui dua orang. Astronom pertama adalah Edwin Hubble. Hubble menemukan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauh satu sama lain dengan kecepatan sangat tinggi pada tahun 1929. Untuk mengenang jasanya, namanya dipakai untuk salah satu teleskop angkasa tercanggih yang saat ini masih beroperasi. Namanya adalah HST, singkatan dari Hubble Space Telescope.

Edwin Hubble (sumber : www.wondersofphysics.com)
Berbeda dengan keempat astronom sebelumnya, astronom kelima adalah seorang wanita kelahiran Amerika bernama Helen Sawyer Hogg. Hogg menerbitkan karya tentang sekelompok bintang mirip bola dengan kecerahan bervariasi yang kemudian dikenal sebagai gugus bintang globular. Penemuan Hogg lebih menjelaskan tentang lokasi dan usia bintang serta asal usul dan evolusi Bimasakti. Para astronom sering menggunakan referensi dari penemuan Hogg untuk mengukur jarak bintang tertentu dari planet kita. Untuk menghormati beliau, sebuah asteroid dengan kode #2917 yang ditemukan pada 1980 diberi nama Sawyer-Hogg pada tahun 1984.

Helen Sawyer Hogg (sumber : https://magazine.utoronto.ca)
Selain kelima astronom di atas, siapa lagi astronom hebat yang kalian ketahui?

Rumus paralaks bintang yang ditemukan Bessel (sumber : https://sci.esa.int)
0 Comments