Menurut kalian, apakah tata surya kita memiliki batas? Nah, minggu ini kita akan membahas tentang hal ini, yaitu batas tata surya kita. Apakah kalian sudah tau kalau tata surya kita mempunyai batas? Kalau belum tau, aku jelaskan ya. Batas tata surya kita ini bernama Awan Oort. Apa kalian tau Awan Oor terbentuk dari apa? Awan Oort adalah sisa-sisa nebula yang memadat menjadi tata surya kita 4,6 miliar tahun yang lalu. Dia tercipta saat gaya gravitasi Matahari menangkap obyek-obyek angkasa saat tata surya kita mengitari pusat galaksi. Seperti yang sudah aku katakan tadi, Awan Oort adalah batas tata surya kita alias tepi terjauh tata surya kita. Karena itu Awan Oort menandai batas luar medan gravitasi Matahari. Jadi efek gaya gravitasi Matahari tetap bisa sampai ke Awan Oort walaupun sangat lemah sekali, tapi tidak bisa mencapai bagian luar Awan Oort. Apakah kalian tau berapa jarak Awan Oort dengan Matahari? Jaraknya dengan Matahari kira-kira 2,000 AU (Astronomical Unit) alias 300 miliar km (sekadar informasi tambahan saja, 1 AU sama dengan jarak antara Bumi dengan Matahari atau 150 juta km). Itu baru jarak antara bagian dalamnya dengan Matahari. Bagian luarnya yang paling jauh dari Matahari berjarak kira-kira 100.000 AU alias 15 triliun km dari Matahari! Tahukah kalian? Jaraknya itu sama dengan kira-kira setengah jarak antara Matahari dengan bintang terdekat dengan Matahari loh! Awan Oort sebenarnya sudah berada di ruang antar bintang yang dimulai pada jarak sekitar 122 AU, ruangan tempat obyek- obyek angkasa tidak terikat gravitasi bintang. Tapi kebetulan gravitasi Matahari masih bisa mencapai jarak ini walaupun sangat lemah. Karena itu ada beberapa obyek angkasa milik tata surya kita yang mengorbit dari ruang antar bintang, tapi masih terikat gravitasi Matahari karena masih berada di Awan Oort. Semoga kalian mengerti yang ini, ya.

Walaupun Awan Oort jauh sekali dengan Matahari, sinar Matahari masih bisa mencapainya, tapi pastinya membutuhkan waktu yang lama. Cahaya Matahari butuh waktu kira-kira 10-28 hari untuk sampai di tepinya. Nama 'Awan' ini diambil oleh nama penemunya, yaitu seorang astronom Belanda yang bernama Jan Oort pada tahun 1950. Tahukah kalian? Awan Oort adalah tempat asal komet loh! Jadi, di tata surya kita komet berasal dari 2 tempat, yaitu dari Awan Oort dan Sabuk Kuiper (baca : Kaiper). Sabuk Kuiper adalah tempat asal komet periode pendek, sedangkan Awan Oort adalah tempat asal komet periode panjang. Karena komet datang dari segala arah, para ilmuwan menduga Awan Oort menyelubungi tata surya kita dalam bentuk bola seperti gelembung raksasa yang tebal.
Di dalam Awan Oort ada triliunan serpihan obyek angkasa yang terbuat dari es dan yang ukurannya bisa lebih besar dari gunung! Kebanyakan dari obyek itu adalah batu asteroid dan komet. Obyek-obyek di dalam Awan Oort ini dinamakan Trans-Neptunian Object atau TNO (namanya agak aneh ya). Awan Oort dibagi menjadi 2 area : bagian dalamnya yang bernama Awan Hills dan bagian luarnya yang berbentuk bola raksasa. Aku akan jelaskan sedikit tentang Awan Hills ya.
Awan Hills ditemukan oleh seorang astronom bernama Jack G. Hills pada tahun 1981. 'Awan' ini berada di bagian dalam Awan Oort dan berbentuk bulat seperti donat, seperti di gambar yang pertama. Sebenarnya Awan Hills juga bisa disebut gudang komet karena dia memiliki lebih banyak komet kalau dibandingkan dengan komet-komet di bagian luar Awan Oort. Aku mau nanya nih. Apakah tata surya lain juga memiliki Awan Oort? Jawabannya adalah iya. Para ilmuwan yakin kalau tata surya lain juga memiliki batasan yang mirip dengan Awan Oort, walaupun mungkin namanya bukan Awan Oort ya. Tahukah kalian? Sampai saat ini belum ada yang pernah mengamati Awan Oort dari Bumi loh! Bahkan walaupun para ilmuwan sudah mencoba mengamatinya menggunakan teleskop dari Bumi. Itu wajar saja karena jarak antara Awan Oort dengan Bumi sangat jauh. Jadi selama ini para ilmuwan hanya menggunakan alat untuk mendeteksinya. Nama alat itu adalah spektrometer. Karena itu, saat ini ada 5 wahana antariksa yang sedang dikirim ke Awan Oort untuk menyelidikinya lebih lanjut. 5 wahana antariksa itu adalah Voyager 1 dan 2, Pioneer 10 dan 11, dan New Horizons.
Aku akan ceritakan sedikit tentang Voyager 1 ya. Voyager 1 ini sudah berkelana di angkasa selama 43 tahun lamanya dan sekarang sudah melewati orbit Sabuk Kuiper dan sampai di ruang antarbintang. Jadi bisa dibilang Voyager 1 sudah lumayan dekat dengan Awan Oort. Walaupun begitu, Voyager 1 masih butuh waktu 300 tahun lagi untuk sampai di tepinya. Itu baru sampai di tepinya, belum masuk ke dalamnya. Masih lama sekali ya! Kita berharap saja agar Voyager 1 bisa sampai di Awan Oort dengan selamat dan bisa menelitinya lebih lanjut. Sekarang kita tau kan, kalau Awan Oort itu ternyata juga unik! Sekarang kita juga tau kalau tata surya kita ini luas sekali, tapi tetap memiliki batas. Yang belum kita ketahui batasnya saat ini adalah alam semesta ini. Ok, terimakasih untuk yang sudah membaca artikelku. Topik minggu depan adalah tentang suatu penjelajahan wahana antariksa. Penasaran kan, wahana antariksa apa yang akan aku ceritakan? Liat saja artikelku minggu depan!
-----------------
Lihat juga rekaman dan diskusinya di bawah ini ya :
0 Comments