Tragedi Chicxulub dan Kepunahan Dinosaurus

Mungkin judul kali ini terdengar menyeramkan. Memang sih, benda bernama Chicxulub ini menyebabkan banyak kematian di Bumi. Apakah kalian tau apa itu Chicxulub? Chicxulub adalah kawah tumbukan asteroid terbesar kedua di Bumi - setelah Kawah Vredefort di Afrika Selatan - yang berada di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Kawah berdiameter 150 km dengan kedalaman 20 km ini berada di dekat suatu komunitas bernama Chicxulub Puerto dan Chicxulub Pueblo. Pusat kawah ini terletak di lepas pantai Yucatan dan katanya penelitian lebih lanjut menduga bahwa diameter kawah ini adalah 300 km - sama dengan diameter Kawah Vredefort - dan luas dinding lingkaran di dalam kawah adalah 180 km. Arti dari nama Chicxulub sebenarnya adalah 'ekor iblis'. Kawah yang bernama unik ini terbentuk saat batas zaman antara Cretaceous–Paleogene, 66 juta tahun yang lalu. Saat itu, ada sebuah bolide alias meteor yang meledak tipe Carbonaceous chondrite sebesar 11 - 81 km - bisa sebesar kota - dan memiliki kekuatan 21–921 miliar bom Hiroshima!  Pantas saja tabrakan ini membunuh para dinosaurus darat (belum tentu membunuh dinosaurus terbang)! Tidak hanya dinosaurus, tumbukan ini menyebabkan gangguan iklim dunia dan membuat kepunahan pada 75% tanaman dan hewan.
Pantai Yucatan 

Kawah Chicxulub ditemukan oleh Antonio Camargo dan Glen Penfield - keduanya adalah ahli geofisika - pada akhir 1970-an. Sudah ada banyak penggalian di kawah ini yang dilakukan, salah satunya adalah penggalian pada tahun 2016 di puncak kawah yang terkubur di bawah laut untuk mendapatkan sampel inti batu dari tabrakan. Penelitian pada tahun 2020 mengatakan bahwa bolide yang menciptakan kawah Chicxulub berasal dari arah timur laut atau kalau dibuat sudut terhadap arah utara, maka sudutnya adalah 45°- 60°. Kalian masih ingat ceritaku tentang Piramida Castillo yang berada di Yucatan juga? Di artikelku itu aku menjelaskan bahwa ada banyak cenote di daerah ini. Banyaknya cenote di sekitar kawah ini diduga terjadi karena berkurangnya lapisan batu di sekitar dinding kawah karena hantaman bolide. Hantaman bolide di Yucatan menyebabkan hembusan angin secepat 1,000 km/jam di dekat pusat tabrakan. Tumbukan itu bisa menyebabkan tsunami raksasa setinggi 100 m. Itu karena laut di Semenanjung Yucatan dangkal, tapi kalau seandainya hantaman itu terjadi di laut dalam, ketinggian tsunami bisa mencapai 4.6 km - jauh lebih tinggi dari Menara Eiffel - dan akan membanjiri seluruh dunia! 

Ilustrasi 

Sementara itu, debu panas, material, dan serpihan dari hantaman akan terlontar dan menyebar ke langit. Material yang sangat panas itu akan melontarkan radiasi elektromagnetik dan akan memanggang permukaan Bumi yang menyebabkan kebakaran. Debu dan partikel yang terlontar menutupi seluruh dunia selama mungkin 1 dekade atau lebih, menciptakan lingkungan keras untuk makhluk hidup di Bumi. Karbondioksida dari batu karbon yang hancur menyebabkan efek rumah kaca mendadak terjadi. Selain itu, sinar Matahari yang tidak bisa mencapai permukaan karena terhalang debu dan partikel di atmosfer mendinginkan suhu permukaan Bumi sampai 28°C dan menyebabkan tanaman tidak bisa berfotosintesis sehingga berdampak pada rantai makanan. Dampak selanjutnya yang disebabkan hantaman hebat ini adalah gelombang kejut besar yang memicu gempa Bumi di seluruh dunia. Gempa Bumi di titik tumbukan mencapai Magnitudo 12 dan di tempat lain mencapai Magnitudo 9. Gempa Bumi yang hebat itu juga memicu banyak erupsi gunung. Ternyata dampak dari hantaman Chicxulub sangat mengerikan sekali! Salah satu tanda lain yang menandakan bahwa tragedi ini memang terjadi adalah ditemukannya fosil hewan yang terkubur di bawah tanah di New Jersey, 5,000 km dari titik tumbukan. Mungkin hewan itu terkubur oleh bukit atau gunung yang runtuh karena terkena gelombang kejut dari hantaman. 

Ilustrasi 

Memang hanya ada 1 hantaman yang menyebabkan 'tragedi' Chicxulub. Tapi di beberapa tahun ini ditemukan beberapa kawah lain yang lebih kecil dan seumuran dengan Chicxulub di garis lintang 20 - 70 yang mungkin disebabkan oleh tumbukan obyek sebesar 10 m. 2 diantaranya adalah Kawah Boltysh di Ukrania dan Kawah Silverpit di Laut Utara. Hal ini menyebabkan sebuah hipotesis tentang tragedi Chicxulub yang hanyalah salah satu dari banyak hantaman yang terjadi hampir di waktu yang sama. Hipotesis ini juga diperkuat dengan tabrakan Komet Shoemaker - Levy 9 dengan Jupiter pada tahun 1994 yang menunjukkan bahwa interaksi gravitasi bisa memecahkan komet, lalu menyebabkan banyak tabrakan selama beberapa hari kalau serpihan komet itu bertabrakan dengan planet. Hal seperti itu sangat mungkin terjadi di masa lalu, yaitu pada akhir zaman Cretaceous dan permulaan zaman Paleogene. Tapi, di akhir 2006, ada seorang profesor geologi Universitas Missouri bernama Ken Macleod yang menganalisis sedimen di bawah permukaan laut 4,500 km dari Kawah Chicxulub. Macleod ingin mencari kemungkinan perubahan komposisi tanah di titik tumbukan dengan meneliti di daerah yang masih cukup dekat untuk terkena dampak tumbukan. Hasilnya adalah hanya ada 1 lapisan debu tumbukan di sedimen yang membuktikan bahwa hanya ada satu tabrakan yang terjadi pada waktu itu. 

Semua orang pasti setuju bahwa tragedi Chicxulub sangat mematikan. Nah, mungkin ada yang belum kalian ketahui tentang dampak lain dari tumbukan ini dan ternyata dampak lain ini bersifat positif lho (bukan positif Covid ya)! Selain menyebabkan kehancuran lingkungan, tragedi ini juga menciptakan sistem hidrotermal - air panas kaya mineral - di bawah Chicxulub yang kemudian mengembalikan kehidupan di Bumi karena tragedi Chicxulub terjadi di laut. Apa hubungan air panas dengan kehidupan? Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka menemukan bukti ekosistem kehidupan mikroba yang dihasilkan oleh Chicxulub dan air panasnya. Ekosistem mikroba yang hidup di sistem hidrotermal bawah tanah seperti di Chicxulub ini mungkin masih ada lho! Para ahli biologi juga percaya bahwa pohon kehidupan berakar di organisme yang hidup di sistem hidrotermal. Saat ini hanya mikroba penghasil sulfat yang baru dideteksi, walaupun mungkin saja ada tipe organisme lain yang hidup di situ dan saat ini juga sedang dicari organisme lain yang berkembang di sistem hidrotermal bawah tanah untuk mengetahui seluruh ekosistem dan bagaimana cara mereka berevolusi selama beberapa juta tahun. 2 kawah tumbukan lain yang memiliki sistem yang mirip dengan sistem hidrotermal adalah Kawah Haughton di Canada dan Kawah Rochechouart di Prancis. 

Hantaman meteorit atau asteroid seperti di Chicxulub dan yang kemudian menciptakan sistem hidrotermal ini juga terjadi saat umur pertama Bumi yang dinamakan Hadean Eon, 4.6 miliar tahun lalu sampai 4 miliar tahun lalu. Hantaman ini bisa memulai kehidupan di Bumi dan bisa saja terjadi di planet lain juga, seperti di Mars, bulan es dengan laut bawah tanah seperti di Europa - salah satu bulan Jupiter -  atau di planet kerdil seperti Ceres. Planet-planet seperti ini kebanyakan tertutup kawah, tapi beberapa diantaranya juga sudah diketahui memiliki lapisan air cair di bawahnya di masa lalu dan mungkin air cair itu masih ada sampai sekarang. Jadi bagaimana menurut kalian? Apakah kalian masih berpikir bahwa hantaman asteroid selalu membawa kehancuran? 

-------------

Lihat juga rekamannya ya : 

Post a Comment

0 Comments