Wahana antariksa yang akan bahas kali ini meneliti Matahari kita, yang bernama Parker Solar Probe atau PSP. Parker adalah wahana antariksa NASA pertama yang menjelajahi Matahari lho! Parker terutama meneliti bagian luar Corona - bukan COVID -, atmosfer luar Matahari. Wahana ini mulai dinamakan Parker dari Bulan Mei 2017 untuk menghormati ilmuwan Eugene Newman Parker yang menciptakan istilah angin Matahari. Sebelumnya, nama awal Parker adalah Solar Probe sebelum tahun 2002, tapi kemudian diganti menjadi Solar Probe Plus dari tahun 2010 sampai 2017. Parker diluncurkan 3 tahun yang lalu, yaitu pada 12 Agustus 2018 oleh Delta IV Heavy dari Florida. Dengan kecepatan maksimal 692.000 km/jam, wahana antariksa seukuran mobil ini rencananya memiliki durasi misi 7 tahun. Misi Parker membutuhkan biaya 1,5 miliar USD (standar dolar tahun 2018). Wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat ini dirancang dan dibangun oleh Applied Physics Laboratory dan pada tanggal 29 Oktober 2018, Parker menjadi wahana antariksa terdekat pertama dengan Matahari! Rekor sebelumnya dicapai oleh Helios 2 pada April 1976. Pastinya kalian berpikir bagaimana Parker bisa menahan suhu ekstrem dari Matahari. Sistem Parker dilindungi dari panas dan radiasi Matahari menggunakan pelindung Matahari atau TPS, Thermal Protection System. Dengan diameter 2,3 m dan tebal 11.4 cm, TPS berbentuk hexagon yang terbuat dari bahan karbon karbon dan berada di sisi Parker yang menghadap Matahari. TPS dirancang agar bertahan terhadap suhu di sekitar Parker yang bisa mencapai sekitar 1,370 °C. Saking panasnya, kalau TPS ini tidak ada, maka Parker akan rusak hanya dalam puluhan detik! Karena sistem Parker dan instrumen sains ada di balik TPS, radiasi langsung dari Matahari menjadi sepenuhnya terhalang.
Wahana antariksa ini juga dilapis dengan permukaan alumina reflektif putih yang mengurangi penyerapan panas. Sama seperti wahana antariksa lainnya, tenaga utamanya adalah sistem panel surya ganda. Panel surya kedua menggunakan sistem pendingin cairan yang dipompa untuk menjaga suhu panel surya dan peralatan sains di dalam Parker. Kadang-kadang ada saat ketika Parker tidak bisa berkomunikasi dengan Bumi karena bisa saja TPS yang diarahkan ke Matahari menutupi antena dengan Bumi. Radiasi Matahari juga bisa memutus komunikasi. Saat PSP mengitari Matahari, bagian orbit di bawah 37,500,000 km dari Matahari disebut Fase Sains yang dimulai pada 31 Oktober 2018, yaitu saat Parker aktif melakukan pengamatan dan komunikasi sebagian besar terputus saat itu. Tujuan misi Parker sendiri adalah meneliti aliran energi yang memanaskan korona dan mempercepat angin matahari, menentukan struktur dan dinamika medan magnet pada sumber angin Matahari, dan menentukan mekanisme apa yang mempercepat dan mengangkut partikel berenergi dari Matahari. Bisa dibilang penelitiannya seputar tentang angin Matahari, arus partikel yang keluar dari bintang kita. Parker Solar Probe direncanakan untuk 26 kali mendekati Matahari atau yang disebut perihelion. 4 hari yang lalu, pada 9 Agustus, Parker sedang melaju mendekati Matahari lagi dari orbit Venus untuk penelitian kesembilannya. Wahana antariksa ini pertama kali berpapasan dengan si Saudari Bumi ini pada 3 Oktober 2018, sedangkan ada tujuh flyby Venus yang direncanakan. PSP mulai mengirim hasil pengamatannya pada Desember 2018. 1 tahun kemudian, pada 12 November 2019, data dari dua perihelion pertama Matahari - dari 31 Oktober sampai 12 November 2018 dan 30 Maret sampai 19 April 2019 - dipublikasikan sehingga orang umum bisa mengetahui tentang misi Parker.
4 penelitian pertama PSP diterbitkan pada 4 Desember 2019 tentang hasil selama dua perihelion pertamanya di Matahari. Beberapa hasilnya adalah tentang arah dan kekuatan medan magnet Matahari dan perubahan arah medan magnet Matahari yang sering terjadi. Pengamatan lain yang dilakukannya adalah Parker mengamati sekitar 1,000 gelombang magnet di atmosfer Matahari yang mempercepat angin Matahari hingga mencapai 480.000 km/jam. Saat Parker sedang kembali ke orbit Venus, PSP mendeteksi sinyal radio alami yang menandai bahwa Parker terbang melalui atmosfer atas planet itu. Misi Parker juga memberi para ilmuwan informasi pertama tentang cincin debu Venus, kumpulan partikel debu kecil yang berada di sepanjang orbit Venus, walaupun sebenarnya sudah ada misi sebelum Parker yang sudah meneliti tentang hal ini.
Instrumen sains mulai dinyalakan dan diuji coba pada awal September 2018. Ada 5 hal utama yang diteliti oleh Parker Solar Probe. Electromagnetic Fields Investigation atau FIELDS mengukur langsung medan listrik dan magnet, gelombang radio, kerapatan plasma, dan suhu elektron dari Matahari. Ada juga Integrated Science Investigation of the Sun atau IS☉IS yang mengukur elektron berenergi, proton, dan ion berat. Elektron dan proton adalah 2 dari 3 penyusun atom. IS☉IS ini terdiri dari dua Instrumen Partikel Berenergi yang mempelajari partikel energi yang lebih tinggi dan lebih rendah. Wide-Field Imaging of Solar Probe alias WISPR adalah teleskop optik yang mengambil gambar korona dan heliosfer bagian dalam. Heliosfer adalah magnetosfer, astrosfer, dan lapisan atmosfer terluar dari Matahari. SWEAP - singkatan dari Solar Wind Electrons Alphas and Protons - berfungsi untuk menghitung elektron, proton, dan ion helium, serta mengukur sifat-sifatnya seperti kecepatan, kerapatan, dan suhu. Instrumen yang dipakai untuk bidang penelitian ini adalah Solar Probe Analyzers (SPAN) dan Solar Probe Cup atau yang biasa disebut Faraday cup. Instrumen bernama unik ini adalah permukaan besi konduktif di atas TPS untuk menangkap partikel berenergi di ruang angkasa. Hasilnya kemudian bisa diukur dan dipakai untuk menentukan banyak ion atau elektron yang mengenai besi ini. Tidak hanya Parker saja, Faraday Cup juga digunakan oleh Voyager 1 & 2 dan beberapa wahana antariksa lainnya. Yang terakhir adalah Heliospheric Origins with Solar Probe Plus atau HeliOSPP untuk menginvestigasi teori dan pemodelan untuk hasil akhir yang didapatkan Parker.
Saat ini Parker sudah tepat 3 tahun sejak dirinya mulai bekerja. Semoga saja untuk 4 tahun kedepan Parker Solar Probe tetap bisa berfungsi dan bekerja dengan baik sebelum (mungkin) ada yang menggantikannya.
ーーーーーー
Lihat rekamannya di sini ya :
0 Comments