Kota yang hilang, Machu Picchu

Kalian ingat di mana Suku Maya berada? Ya, mereka tinggal di daerah Meksiko. Ternyata ada suku terkenal lainnya yang tinggal di daerah di bawah Meksiko, kalau dilihat di peta. Suku yang katanya juga sudah punah ini adalah Suku Inca. Suku Inca tinggal di daerah Colombia sampai Argentina atau yang dinamakan Tahuantinsuyu yang berarti 4 bagian Bumi dengan ibu kota mereka, yaitu Cusco, karena pemerintahan suku ini dibagi bertingkat. Mereka memiliki bahasa sendiri yang bernama Quechua. Masyarakat Inca mulai membangun monumen arsitektur sejak 3 Millenium SM. Bahkan ibu kotanya dirancang agar berbentuk seperti Puma - salah satu hewan sejenis kucing kepercayaan Suku Inca - saat dilihat dari atas sampai sekarang dengan bukit besar bernama Sacsahuaman yang membentuk kepalanya. Untuk melakukan perhitungan, Suku Inca menggunakan Quipus, suatu alat dari beberapa tali yang terikat ke tali utama dengan simpul dan warna berbeda yang digunakan sebagai perangkat matematika yang hasilnya bisa dipakai untuk kalender atau prediksi pada suatu hal. Ada banyak dari bangunan mereka yang berbentuk poligon atau segi banyak dengan batu raksasa yang saling ditumpuk dengan sambungan kokoh. Arsitektur mereka itu sendiri - terutama istana dan tanah penguasa - tentu saja memiliki nilai yang mendasar, yaitu untuk menegaskan hak-hak abadi keluarga penguasa. Suku Inca memiliki kepercayaan yang rumit dan - yang harus kalian ingat - terkait erat dengan astronomi karena mereka percaya bahwa segala sesuatu di dalam dan di sekitar dunia kita ini saling terhubung. Semua bentang alam dianggap suci oleh mereka, misalnya air yang dianggap terkait dengan air yang mengalir di Bima Sakti, yang mereka anggap sebagai 'sungai angkasa' karena bentuknya yang seperti sungai untuk Suku Inca. Sama seperti suku-suku jaman dulu, Suku Inca menyembah banyak dewa seperti Viracocha (pencipta), Inti (matahari), dan Chuqui Illa atau Dewa Petir. Itu tadi adalah dewa di angkasa. Selain itu, Inca juga menyembah Huacas, roh yang dipercaya menghuni batu besar, pohon, sungai atau air terjun, dan lain-lain. Huacas ditemukan di banyak tempat dan kadang-kadang juga digunakan sebagai perangkat astronomi misalnya untuk pengamatan Matahari pada titik balik Matahari musim dingin pada Bulan Juni. Huacas dengan fungsi seperti itu pernah ditemukan di Lembah Urubamba dan Pulau Matahari.
Huacas

Tidak hanya Huacas, Suku Inca juga membangun kuil yang megah dengan akurat sehingga obyek angkasa seperti Matahari akan (misalnya) segaris dengan kuil atau sinarnya segaris dengan jendela kuil pada hari-hari tertentu. Biasanya, hari-hari yang paling penting adalah terbit dan terbenamnya Matahari, Bulan, dan bintang-bintang. Karena dulu belum ada kalender, maka astronomi juga digunakan untuk kegiatan pertanian. Mereka membangun pilar yang ditempatkan di gunung dan bukit yang menghadap Cusco sehingga saat Matahari terbit atau terbenam di antara pilar-pilar ini, Suku Inca tau kapan saatnya menanam pada ketinggian tertentu. Bicara soal kuil, ada 1 kuil di Peru yang bernama Chankillo, sebuah kuil besar dari abad 4 SM yang dibentengi dengan area upacara besar dan beberapa bangunan. Di dekat kuil ini ada sebuah bukit alami berbentuk tulang rusuk dan di atas bukit ini dibangun deretan 13 menara berbentuk persegi. Dari Chankillo, ke-13 menara ini digunakan untuk mengamati siklus Matahari yang terlihat naik secara bertahap di belakang masing-masing menara setiap tahun, seperti di bawah ini.

Suku Inca juga membuat rasi bintang mereka sendiri. Mereka membagi rasi bintang menjadi dua kelompok. Kelompok pertama dan yang paling umum adalah menghubungkan bintang-bintang untuk membuat gambar binatang, dewa, pahlawan, dan lain-lain seperti yang kita lakukan sekarang. Sedangkan untuk kelompok kedua, Suku Inca membayangkan bercak hitam di 'Great Rift' - daerah di Bimasakti yang terlihat dari Bumi seperti jalur panjang dengan awan gelap - sebagai hewan yang hidup di Great Rift. Jadi bukan dengan cara menarik garis dari satu bintang ke bintang lain. Hal ini membuat Suku Inca menjadi salah satu dari beberapa peradaban yang bisa membuat rasi bintang mereka sendiri tanpa adanya bintang sehingga rasi bintang ini dinamakan 'rasi bintang gelap. Beberapa 'hewan' di rasi bintang gelap atau yang juga disebut Zodiak Inca adalah llama (Urcuchillay), bayi llama, rubah (Atoq), katak (Hanp’atu), burung mirip kalkun atau yang disebut tinamou, bangau (Kantur), ular (Mach’acuay), dan masih banyak lagi. 
Rasi bintang gelap

Selain Chankillo, ada satu lagi situs yang dibangun peradaban Inca yang juga berada di Peru, yaitu Machu Picchu. Machu Picchu adalah sebuah kota kecil Inca di bukit di bawah puncak gunung Huania Picchu yang menghadap ke arah Lembah Urubamba. Kota yang hilang ini mungkin dibangun dan ditempati dari pertengahan abad ke-15 sampai awal atau pertengahan abad ke-16 M. Studi arkeologi dan etnologi mengatakan bahwa Machu Picchu adalah sebuah situs upacara suci, pusat eksperimen pertanian, dan observatorium astronomi, walaupun fungsinya yang sebenarnya masih belum diketahui. Kalau dilihat dari arsitekturnya yang rumit - khususnya dinding batu dan pintu - para arkeolog menduga bahwa kota ini sering dikunjungi raja dan pasukan Inca. Kenapa kota ini bisa hilang? Karena selain tidak terlihat dari lembah di bawahnya, Machu Picchu mungkin sudah ditinggalkan sejak lama karena mungkin adanya wabah penyakit atau karena serangan Bangsa Spanyol pada abad ke-16. Machu Picchu saat ini sudah ditumbuhi hutan dan menjadi perhatian para arkeolog hanya pada awal abad 20 sejak penjelajah Amerika Hiram Bingham mengunjunginya pada 1911 M. Selain terbuat dari batu, Machu Picchu juga menggabungkan unsur alam lainnya di sekitarnya, seperti misalnya Kuil Condor, gambar seekor bangau besar dari batu yang siap lepas landas atau baru saja mendarat di kota. Ada juga Intihuatana atau Batu Matahari, yaitu sebuah bongkahan batu besar yang dipahat sebagai replika pegunungan di belakangnya. Sementara itu, keterkaitan Machu Picchu dengan astronomi adalah tentang titik balik Matahari. Saat titik balik Matahari musim dingin - di Bulan Juni - sinar Matahari akan tepat segaris dengan jendela bangunan mirip menara besar bernama Torreon. Kemudian, saat titik balik Matahari musim panas pada Desember, sinarnya akan berpindah ke Gua Intimachay, gua alami yang dimodifikasi untuk melakukan pengamatan astronomi - mungkin juga pada Bulan - dari dalamnya. Masih di Bulan Desember, saat pertengahan musim panas Matahari akan terbenam ke arah Llactapata, sejenis kota mirip Machhu Picchu yang baru ditemukan di bukit di seberang Lembah Urubamba.
Kiri : Torreon, Kanan : Batu Matahari

Jadi, Suku Inca adalah suku yang dekat dengan penguasa mereka, kepercayaan, dan juga dengan angkasa, dan adalah salah satu pembangun yang hebat. Semoga saja setidaknya ada sedikit dari mereka yang masih hidup ya!
Suku Inca berada di daerah yang berwarna cokelat

Cusco dilihat dari atas

--------------

Lihat juga rekamannya ya :

Post a Comment

0 Comments