Fase pertama adalah di nebula. Semua bintang termasuk yang bermassa besar bermula di awan gas yang bernama nebula. Nebula adalah tempat kelahiran bintang. Ada banyak nebula di luar sana, nggak cuma satu. Gas-gas itu berkumpul dan membentuk bintang. Itu adalah fase kedua.
Bintang seperti Matahari nantinya akan memasuki fase ketiga, yaitu raksasa merah. Sesuai dengan namanya, bintang yang menjadi raksasa merah akan membesar dan akan berwarna merah. Bagaimana bintang bisa menjadi raksasa merah? Saat hidrogen di dalam inti bintang habis, bintang itu mulai melangsungkan fusi (peleburan) hidrogen di lapisan yang menyelimuti intinya. Nah, kegiatan di dalam bintang itu pastinya akan mengeluarkan energi. Tenaga dari pembakaran hidrogen itu memanaskan lapisan luar bintang, membuatnya membesar menjadi raksasa merah. Lapisan luar ini terus mengembang sampai akhirnya terlepas dari inti bintang sehingga yang tersisa adalah inti bintang yang disebut katai putih yang menerangi gas-gas di sekitarnya. Fase keempat ini bernama nebula planet. Kemudian, gas-gas itu lama-kelamaan akan menghilang dan menyisakan bintang yang lebih kecil dari Matahari saat ini yang bernama katai putih. Katai putih lama-kelamaan akan meredup dan mendingin menjadi katai hitam. Katai hitam adalah akhir hidup dari setiap bintang bermassa kecil termasuk Matahari.
Coba kalian lihat kuku jempol tangan kalian. Bayangkan itu adalah ukuran Bumi. Kalau ukuran Bumi segitu, maka ukuran Matahari adalah sebesar truk BBM! Bayangkan saja betapa besarnya Bumi, eh Matahari kita! Itu baru perbandingan ukurannya saja. Bagaimana dengan jaraknya? Kalau kalian sedang ada di Jogja, maka jarak Matahari adalah 235 km jauhnya dari kuku jempol tangan kalian. Itu berarti Matahari ada di Cirebon atau mendekati Surabaya kalo kalian ada di Jogja. Jarak segitu udah termasuk jauh loh! Nah, saat menjadi raksasa merah, Matahari yang ada di Cirebon itu mengembang sampai ke Jogja, bukan bergeser ya, tapi mengembang! Matahari pada saat ini saja gedenya udah segitu, apalagi saat dia menjadi raksasa merah. Oh iya, ini hanya contoh saja ya.
Saat memasuki fase ini, Matahari bisa mengembang dan mencapai orbit bulan kita loh! Trus, bagaimana dengan bulan kita? Menurut para ilmuwan, bulan kita akan hancur berkeping-keping dan kepingannya akan terdorong dan jatuh ke Bumi. Sebelum raksasa merah sampai ke bulan pun Bumi mungkin udah hancur terbakar karena terkena radiasi panas dari Matahari. Kenapa begitu? Karena saat Matahari menjadi raksasa merah, selain membesar dan berwarna merah dia akan bertambah panas. Menurut para ilmuwan begitulah akhir dari Bumi. Bagaimana dengan Planet Merkurius dan Venus yang lebih dekat dengan Matahari? Mereka mungkin akan ditelan bulat-bulat oleh Matahari. Ya, bisa dibilang akhir yang menyedihkan sekali untuk Merkurius dan Venus.
Jadi, mungkin kita tidak akan pernah bisa melihat Matahari pada fase keempat yaitu nebula planet, kecuali kalau kita beruntung, kita sudah menemukan planet layak huni seperti Bumi di luar angkasa dan bisa pindah ke sana. Sekian ceritaku saat ini!
==========
Yang mau lihat diskusinya, tengok sini ya :
==========
Yang mau lihat diskusinya, tengok sini ya :
0 Comments