Rasi bintang Corona di langit selatan

Saat kalian membaca judul artikel ini, jangan membayangkan itu adalah virus Corona yang ada saat ini ya. Lagipula rasi bintang yang bernama Corona Australis ini sebenarnya tidak benar-benar berbentuk seperti Corona yang virus kok. Penasaran kan, apa itu rasi bintang Corona? Sebelum aku menjelaskannya, aku akan menjelaskan tentang rasi bintang secara umum. 
Pastinya kalian tau kan apa itu rasi bintang? Rasi bintang adalah beberapa bintang di langit yang membentuk suatu pola yang kemudian pola itu dibayangkan oleh manusia. Mungkin kalian juga udah tau bahwa ada 88 rasi bintang sampai saat ini. Rasi bintang memiliki 3 manfaat = sebagai penunjuk arah mata angin, mengetahui musim, dan sebagai penanda obyek angkasa lainnya. Karena saat kita melihat rasi bintang ada kemungkinan kita juga bisa menemukan obyek angkasa lainnya, misalnya nebula. Tahukah kalian? Rasi bintang lama-kelamaan akan berubah bentuknya loh! Kenapa? Karena setiap bintang selalu bergerak sehingga lama-kelamaan rasi bintang itu akan susah untuk dilihat lagi. Selain itu, ternyata bintang-bintang yang ada di suatu rasi bintang bisa jadi berbeda tempat loh! Dengan kata lain, bintang-bintang itu bisa jadi jaraknya dengan Bumi tidak sama. Misalnya = satu titik bintang berjarak 1 tahun cahaya, sementara titik bintang yang lainnya berjarak 3 tahun cahaya. 

Trus, setiap titik di rasi bintang yang kita lihat kadang-kadang tidak berisi 1 bintang saja, melainkan kumpulan dari banyak bintang. Lalu, kenapa kita melihatnya sebagai satu titik saja? Itu karena kita melihatnya dari jauh sehingga terlihat sebagai 1 bintang saja. Nah, sekarang kita akan membahas tentang rasi bintang yang berada di bagian langit selatan Bumi yang bernama Corona Australis, tapi inget ya ini bukan Corona yang virus. Rasi bintang yang di langit selatan ini adalah salah satu rasi bintang yang tergolong kecil.
Apakah kalian tau kenapa rasi bintang ini dinamai Corona? Coba perhatikan gambar di atas. Rasi bintang ini kelihatan seperti bentuk setengah cincin, bukan? Tapi mungkin penemunya membayangkan pola mahkota sehingga penemunya menamai rasi bintang ini Corona Australis yang berarti mahkota selatan. Arti dari Corona adalah mahkota, sementara arti dari Australis aku nggak tau. Tapi menurutku Australis itu adalah kata lain untuk selatan karena ada satu objek yang dinamai menggunakan kata Australis juga, yaitu Aurora Australis. Corona Australis juga punya teman yang bernama Corona Borealis yang berada di langit utara. 

Oh iya, apakah kalian tau siapa nama penemunya? Namanya adalah Ptolemy, seorang astronom dari Yunani. Corona Australis berada di antara rasi bintang Sagittarius dan Scorpio dan memiliki 6 titik bintang yang setiap titik itu terdiri dari banyak bintang juga. Rasi bintang ini tidak termasuk dalam Objek Messier. Apa itu Objek Messier? Objek Messier adalah 110 objek yang ditemukan dan yang ada di dalam daftar yang dibuat oleh Charles Messier, seorang astronom asal Perancis. Kembali lagi ke Corona Australis. Satu-satunya bintang yang dinamai di Corona Australis adalah Alpha Coronae Australis atau Alfecca Meridiana. Posisi bintang ini ada di dalam lingkaran merah di bawah ini.
Nah, kalau kita lihat lebih dalam lagi menggunakan teleskop deep sky, maka kita akan melihat objek angkasa lainnya yang ada di dalam Corona Australis ini. Ada 3 obyek angkasa di 'dalam' Corona Australis = Nebula Corona Australis, Gugus bola NGC 6541, dan Gugus Coronet.

Gugus Coronet adalah gugus bintang yang jenisnya adalah gugus bintang terbuka, sedangkan NGC 6541 adalah gugus bintang yang jenisnya adalah gugus bola. Aku akan menceritakan yang lebih lengkapnya lain kali ya!

Kemudian, Corona Australis bisa dilihat pada Bulan Agustus. Jadi kalau kalian pengen mencoba melihatnya, waktu yang tepat adalah bulan ini. Jadi hari ini kita sudah belajar tentang virus Corona, eh maksudnya adalah rasi bintang Corona Australis ya! Semoga kalian suka dengan topik minggu ini. Baiklah, kita ketemu minggu depan!
====

Tonton rekaman diskusinya juga ya :

Post a Comment

0 Comments