Konnichiwa = selamat siang (walaupun mungkin kalian bacanya bukan di siang hari)! Minggu ini aku pengen menceritakan tentang galaksi tetangga kita. Apakah kalian tau apa namanya? Kebanyakan dari kalian pasti akan menjawab Galaksi Andromeda, bukan? Itu benar, tapi bukan itu yang mau aku ceritakan. Yang mau aku bahas adalah galaksi yang lebih dekat lagi, yaitu Galaksi Awan-awan Magellan (bukan Magelang ya). Mungkin tidak banyak dari kalian yang tau tentang galaksi ini. Jadi akan aku jelaskan ya.
Galaksi ini dinamakan Awan-awan Magellan karena bentuknya yang seperti awan, walaupun dia bukan awan. Selain itu, kata Magellan diambil dari nama penemunya, yaitu seorang pelayar Portugis bernama Ferdinand Magellan yang menemukannya antara tahun 1519 - 1522. Sebenarnya sih, Awan Magellan sudah ditemukan sejak abad ke-10 oleh astronom Yunani, Persia, dan Arab. Tapi memang Awan Magellan mulai terkenal (terutama di negara-negara Barat) setelah ditemukan oleh si Ferdinand Magellan ini. Nah, kita ternyata beruntung karena Awan-awan Magellan cuman bisa dilihat di belahan langit selatan Bumi sehingga kita bisa melihatnya. Jadi Awan Magellan nggak bisa dilihat di belahan langit utara Bumi.
Ada 2 obyek angkasa terkenal di dalamnya, yaitu Nebula Tarantula dan sisa-sisa Supernova 1987A. Awan Magellan termasuk dalam gugus galaksi yang bernama Grup Lokal. Jadi semua galaksi di alam semesta ini terbagi menjadi banyak gugus (kelompok). Ada gugus galaksi dengan 50 galaksi, ada yang 40, dan lain sebagainya. Nah, Awan Magellan ini termasuk dalam gugus galaksi yang bernama Grup Lokal. Tahukah kalian? Menurut para ilmuwan, awalnya Awan Magellan mungkin adalah galaksi spiral lho! Tapi dia sekarang berubah bentuk menjadi galaksi ireguler alias tidak beraturan. Kok dia bisa berubah bentuk? Itu karena pengaruh dari gravitasi galaksi-galaksi lain yang lebih besar (termasuk Bimasakti) yang mengubah bentuknya menjadi tidak beraturan. Mungkin karena itu juga lah yang menyebabkan galaksi Awan-awan Magellan terbagi menjadi 2 bagian = Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil. Mereka berdua saling berjarak sekitar 75,000 tahun cahaya. Ya walaupun jarak mereka masing-masing jauh sekali, Awan Magellan Besar dan Kecil masih saling terhubung dengan gaya gravitasi mereka.
Nah, ada 1 hal yang membuat para ilmuwan cukup bingung. Yang membuat mereka bingung adalah kecepatan laju si 'awan kembar' yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari yang mereka duga. Tapi aku nggak tau berapa kecepatannya ya. Ada 2 hal yang mungkin menyebabkan si 'awan kembar' ini bergerak dengan begitu cepat. Yang pertama adalah = mungkin karena gaya gravitasi Bimasakti yang lebih besar dari yang para ilmuwan duga sehingga tarikan gravitasinya itu menyebabkan Awan Magellan bergerak dengan cepat. Kalo memang begitu, maka itu artinya si Kembar Awan Magellan mengitari Bimasakti. Penyebab kedua adalah = mungkin karena Awan Magellan tidak terhubung kuat dengan gravitasi Bimasakti. Kalau dugaan yang kedua ini yang benar, maka lama-kelamaan Awan Magellan akan menjauhi Bimasakti sampai tidak kelihatan lagi. Singkatnya, si Kembar Awan Magellan bisa jadi cuman numpang lewat. Tapi aku masih belum tau dugaan yang mana yang benar.
Kalau dugaan yang pertama yang benar (Awan Magellan mengitari Bimasakti), maka Awan Magellan akan menjadi galaksi satelit Bimasakti. Anggap saja Bimasakti adalah Bumi, sementara Awan Magellan adalah Bulan. Seperti Bulan yang mengitari Bumi, begitu juga dengan Awan Magellan. Bedanya adalah dia mengelilingi galaksi lain yang lebih besar darinya, yaitu Galaksi Bimasakti. Tapi sekali lagi, itu kalo dugaan pertama yang benar. Selain itu, lama-kelamaan si Kembar Awan Magellan akan tersedot ke dalam Bimasakti sehingga mereka berdua bisa bergabung menjadi galaksi yang lebih besar lagi. Wah, kira-kira nanti bentuk Bimasakti akan jadi seperti apa ya? Kita belum tau. Sekarang akan aku jelaskan tentang Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil ya.
Awan Magellan Besar, atau disingkat LMC (Large Magellanic Cloud) berjarak sekitar 160,000 tahun cahaya dari Bumi. Dia berisi sekitar 30 miliar bintang, sementara diameternya adalah sekitar 14,000 tahun cahaya. Ya memang jauh lebih kecil daripada diameter Bimasakti ya. Sedangkan kembarannya, yaitu Awan Magellan Kecil atau disingkat SMC (Small Magellanic Cloud) berjarak lebih jauh dari Bumi, yaitu sekitar 200,000 tahun cahaya. Diameternya tentu saja lebih kecil dari LMC, yaitu 7,000 tahun cahaya (setengahnya diameter LMC). SMC cuman memiliki kira-kira 3 miliar bintang saja.
Sekarang aku mau nanya. Apakah menurut kalian Galaksi Awan-awan Magellan adalah galaksi terdekat dengan kita? Ternyata jawabannya adalah tidak. Ada galaksi lain yang lebih dekat lagi dengan Bimasakti daripada Awan Magellan. Namanya adalah Galaksi Elips Kerdil Sagittarius. Tapi, ternyata Awan Magellan lebih dikenal orang daripada Galaksi Elips Kerdil Sagittarius. Itu karena Awan Magellan terang sekali walaupun dia kecil sekali. Kok bisa begitu ya? Itu karena dia memiliki banyak bintang kalau dibandingkan dengan bintang-bintang di galaksi satelit Bimasakti yang lainnya. Jadi sebenarnya, Galaksi Bimasakti memiliki beberapa galaksi satelit, nggak cuman Awan Magellan saja. Nah, si Kembar Awan Magellan ini memiliki banyak sekali gas pembentuk bintang sehingga ada banyak sekali bintang yang tercipta di Awan Magellan. Hal inilah yang menyebabkan si Kembar Awan Magellan terang sekali sehingga lebih dikenal daripada galaksi satelit Bimasakti yang lainnya.
Ya kalau kalian mau melihatnya, kalian tinggal pergi ke tempat yang polusi cahaya nya rendah. Siapa tau kalian beruntung bisa melihatnya. Jadi walaupun informasi tentang Galaksi Awan-awan Magellan cuman sedikit, galaksi satelit kita ini menarik juga ya! Jya, matane (Bahasa Jepang = kalau begitu, sampai jumpa)!
Sisa-sisa Supernova 1987A
----------------
Lihat juga rekaman dan diskusinya di bawah ini ya :
0 Comments