Bintang Neutron, kembarannya Lubang Hitam

Minasan, konnichiwa (selamat siang semuanya)! Kalau dulu aku pernah menceritakan tentang kembarannya Jupiter (Saturnus) dan si Planet es bersaudara (Uranus dan Neptunus), kali ini aku akan menceritakan tentang saudaranya alias kembarannya Lubang Hitam, yaitu Bintang Neutron. Aku menyebut mereka bersaudara karena pastinya mereka berdua memiliki kemiripan. Langsung saja kita bahas yuk! Kemiripan yang pertama adalah Lubang Hitam dan Bintang Neutron sama-sama terbentuk dari bintang bermassa besar yang (singkat cerita) meledak dan mati. Bintang bermassa besar bisa menjadi lubang hitam atau bintang Neutron tergantung dari seberapa besar massa bintang itu. Sesuai dengan namanya, Bintang Neutron sebagian besar terdiri dari Neutron (jenis partikel/zat) yang terbentuk saat elektron dan proton di inti bintang bertabrakan saat supernova sehingga bergabung menjadi Neutron. Bintang ini memiliki 2 jenis, yaitu Bintang Neutron Magnetar dan Bintang Neutron Pulsar. Aku akan membahas tentang kedua jenis ini setelah aku menjelaskan tentang Bintang Neutron secara umum. 
Gabungan antara Bintang Neutron Magnetar dan Pulsar

Tahukah kalian? Bintang Neutron ternyata berukuran kurang dari 32 km loh (bahkan jauh lebih kecil dari diameter Ceres, planet kerdil terkecil di tata surya kita = 940 km)! Jadi bintang bermassa besar yang ukurannya sangat besar itu menyusut sampai berukuran kurang dari 32 km pada saat dia mati, tapi itu kalau bintang bermassa besar itu pada akhirnya menjadi Bintang Neutron ya, bukan menjadi Lubang Hitam. Walaupun begitu, massa Bintang Neutron cukup besar, yaitu 1 - 2 kali massa Matahari. Dengan kata lain, massa Matahari dimampatkan alias dimasukkan ke dalam ruangan sekecil 32 km. Artinya kalau kita bisa menyendok 1 bongkahan Bintang Neutron sebesar gula batu, maka gula batu itu akan seberat 1 miliar ton. Itu bahkan lebih berat daripada berat kapal induk loh! Contoh lainnya adalah bola basket yang dimasukkan ke dalam kardus besar. Pastinya bola itu bisa masuk ke dalamnya, bukan? Nah, kalau bola basket itu dimasukkan ke dalam botol minum yang beratnya sama dengan berat si kardus besar, menurut kalian, apakah bola basket itu bisa masuk ke dalamnya? Mungkin kebanyakan dari kalian akan menjawab tidak bisa. Tapi sebenarnya jawabannya mungkin saja bisa. Tapi tentu saja bola basket itu harus diremas menjadi sangat kecil sekali. Jadi berat bola itu tetap sama, entah di dalam kardus atau di dalam botol minum. Tapi saat dia dimasukkan ke dalam botol minum, botol minum itu akan lebih berat dari si kardus. Kok bisa begitu ya? 

Itu karena berat si bola 'disatukan' sehingga berat bola yang awalnya tersebar ke seluruh permukaan bola bisa dibilang menjadi 1 bagian setelah diremas. Karena itu, berat botol minum menjadi lebih berat dari berat kardus dan bola yang berada di dalam botol minum akan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan saat bola berada di kardus. Begitu juga dengan Bintang Neutron. Walaupun dia kecil, massanya besar sekali dan hal ini otomatis membuat gravitasinya juga kuat seperti Lubang Hitam. Bedanya adalah obyek yang tertangkap gaya gravitasi Lubang Hitam akan masuk ke dalam Lubang Hitam dan hilang. Sementara obyek yang tertangkap gaya gravitasi Bintang Neutron akan menempel di permukaannya dan sekaligus bentuknya akan menjadi pipih. Jadi kalau kita berada di Bintang Neutron, kita tidak akan bisa berdiri lagi karena tubuh kita menempel dengan Bintang Neutron. Bahkan dalam posisi tidur seperti itu mungkin untuk menggerakkan tangan saja tidak bisa. Hal ini otomatis menyebabkan medan magnetnya ratusan miliar kali lebih besar dari medan magnet Bumi. Gravitasinya itu juga cukup kuat untuk menangkap cahaya sehingga Bintang Neutron sangat terang. Bintang Neutron juga berputar sangat cepat, yaitu ratusan kali per detik! Kalau kita di sana, kita pasti akan langsung pusing tuh. Bahkan ada yang berputar lebih dari 700 putaran per detik! 

Aku juga pernah mendengar bahwa 2 Bintang Neutron yang saling bertabrakan bisa berubah menjadi Lubang Hitam. Permukaan Bintang Neutron padat, sehingga mungkin akan sulit untuk menggali di sana. Sampai saat ini para ilmuwan belum tau apakah Bintang Neutron memiliki atmosfer atau tidak. Tapi kalau memang ada atmosfer di sana, maka kemungkinan besar atmosfernya paling tinggi cuman 0,3 meter di atas permukaannya, lebih rendah daripada tinggi orang dewasa. Tapi sekali lagi, itu kalau Bintang Neutron memiliki atmosfer. Oh iya, karena berasal dari bintang bermassa besar, maka suhu Bintang Neutron jelas saja sangat panas, yaitu 60,000°C untuk temperatur permukaannya. Suhu itu sama dengan hampir 12 kali lebih panas dari suhu permukaan Matahari, yaitu 5,500°C. Kalau untuk aku sih agak aneh kalau ada bintang yang sangat kecil tapi sangat panas. Nah, itu tadi adalah penjelasanku tentang Bintang Neutron secara umum. Sekarang aku akan menjelaskan tentang kedua jenis Bintang Neutron, yaitu Magnetar dan Pulsar. Perbedaan antara Magnetar dengan Pulsar adalah Bintang Neutron Magnetar memiliki kadar medan magnet yang sama di seluruh permukaannya sehingga medan magnet yang dihasilkan akan sama di seluruh permukaannya seperti di gambar ini. 

Sementara Pulsar adalah Bintang Neutron yang salah satu permukaannya memiliki kadar medan magnet yang lebih kuat daripada bagian permukaannya yang lain sehingga di bagian yang medan magnetnya lebih kuat itu muncul sorotan energi radio yang memancar ke segala arah, seperti mercusuar. Sorotan yang kebetulan mengarah ke Bumi akan dideteksi sebagai denyutan. Sorotan ini terbentuk dari medan magnet kuat dari bintang Neutron yang menangkap elektron yang terlepas dari inti bintang runtuh saat terjadi supernova. Partikel elektron ini menghasilkan gelombang radio yang tersalur keluar menjadi pancaran radiasi. Pulsar bisa berputar sangat cepat sehingga berkedip ratusan kali per detik. Kecepatan rotasinya bisa mencapai 1,000 putaran/detik. Menurutku, kecepatan rotasi dan sorotan yang dihasilkan Pulsar saling berhubungan. Cara kerjanya mirip dengan kincir angin. Kalau kincir angin berputar dengan cepat, maka udara di depannya akan terdorong sehingga terbentuk angin. Semakin jauh dari kincir, semakin lemah juga anginnya. Nah, begitu juga dengan Pulsar. Pulsar berotasi sangat cepat sehingga menimbulkan "dorongan" yang berwujud sorotan energi radio. Tapi itu dugaanku ya. Aku belum tau apakah itu benar atau salah. 
Pulsar pertama ditemukan oleh Jocelyn Bell Burnell pada tahun 1967. Pulsar tidak selalu berkelana di angkasa sendirian karena ada Pulsar yang dikelilingi oleh planet. Sebenarnya Bintang Neutron Magnetar mungkin saja juga dikelilingi oleh planet. Menurut para ilmuwan, Pulsar kemungkinan besar adalah bola paling sempurna di alam semesta lho! Yang dimaksud dengan bola paling sempurna di alam semesta adalah Pulsar mungkin tidak memiliki tonjolan sedikit pun di permukaannya. Berbeda dengan obyek-obyek angkasa lainnya yang memiliki tonjolan di permukaannya, misalnya Bumi yang memiliki banyak sekali gunung yang menjulang tinggi di atas permukaannya. Mungkin itu karena gravitasi Pulsar yang sangat kuat yang menyebabkan semua benda di di permukaannya menjadi pipih. Ya sebenarnya menurutku akan lebih tepat kalau dikatakan Bintang Neutron (Magnetar dan Pulsar) adalah bola paling sempurna di alam semesta ini. 
Oh iya, dulu kan aku pernah menceritakan tokoh film (Sailor Moon) yang diambil dari nama mitos di Jepang. Nah, ada juga nama tokoh (tapi bukan dari Jepang) yang terinspirasi dari nama Bintang Neutron. Tokoh ini bernama Jimmy Neutron. Sebenarnya aku belum pernah nonton film ini sih, tapi katanya film ini bagus karena ada pelajaran tentang fisikanya juga selain tentang komedi. Kalian coba tonton saja film ini. Lagipula film ini untuk anak-anak dan katanya masih tayang di televisi. Ternyata bukan hanya Jimmy Neutron saja, tapi ada juga tokoh lain yang namanya diambil dari nama Bintang Neutron. Tokoh ini adalah musuh Superman yang bernama Neutron. 
Jadi, kesimpulan dari Bintang Neutron adalah = bintang ini sangat kecil, memiliki massa yang sangat besar alias gravitasi yang sangat kuat, berputar sangat cepat, sangat panas, dan mungkin adalah bola paling sempurna di alam semesta. Menurutku, 5 hal inilah yang menyebabkan Bintang Neutron tidak kalah unik dengan saudaranya, yaitu Lubang Hitam. Lain kali aku akan membahas tentang bagian Lubang Hitam yang lain dan yang juga mirip dengan sifat Bintang Neutron. Tunggu saja artikelku tentang topik ini. Jya, matane (kalau begitu, sampai jumpa)!

(Semua gambar Bintang Neutron di artikel ini hanya ilustrasi saja) 

ーーーーーーー

Lihat juga rekaman dan diskusinya di bawah ini ya : 



Post a Comment

0 Comments