Pakaian Angkasa


Karena aku sudah sering membahas tentang wahana antariksa, kali ini aku akan membahas tentang manusia yang menaiki wahana antariksa itu, atau yang kita sebut astronot. Ada banyak hal yang bisa dibahas dari astronot, tapi yang akan aku bahas sekarang adalah perlengkapan yang dipakai oleh mereka. Perlengkapan ini dinamakan pakaian angkasa. Penjelajahan angkasa berawak biasanya membawa 2 macam pakaian angkasa. Yang pertama dipakai di dalam pesawat ulang-alik selama keluar masuk atmosfer yang bernama IVA, singkatan dari Intra Vehicular Activity yang ringan dan nyaman dipakai. Sementara jenis yang kedua adalah Pakaian Extra Vehicular Activity atau disingkat EVA yang digunakan untuk jalan angkasa atau saat astronot berada di luar pesawat ulang-alik atau roket. Sebetulnya ada pakaian yang 'menggabungkan' kedua jenis ini dan dinamakan Intra/Extravehicular Activity (IEVA). Sesuai dengan namanya, jenis pakaian angkasa ini digunakan di dalam dan luar pesawat ulang-alik atau roket dan lebih melindungi astronot dari lingkungan keras saat berjalan angkasa seperti radiasi, debu, serpihan, dan suhu sekitar −233 sampai 121°C. Kalau ini tadi adalah jenis baju angkasa yang dipakai di dalam dan luar pesawat luar angkasa, pakaian angkasa yang dipakai di Stasiun Angkasa Internasional juga memiliki nama sendiri. Pakaian angkasa yang dikenakan di luar ISS alias untuk jalan angkasa disebut Extravehicular Mobility Unit atau disingkat EMU. Untuk yang belum tau, jalan angkasa adalah kegiatan yang dilakukan astronot di luar 'pesawat angkasa' atau di luar ISS. Jalan angkasa paling lama yang dilakukan oleh astronot Amerika Susan Helms dan Jim Voss berdurasi 8 jam 56 menit. Kapan pakaian angkasa mulai digunakan? Tentunya jawabannya sama dengan saat manusia pertama pergi ke luar angkasa, yaitu Yuri Gagarin yang menjalankan program Vostok. Pakaian angkasa pertama ini diberi nama - atau lebih tepatnya kode - seri SK atau CK.

Kenapa manusia harus memakai pakaian angkasa di luar angkasa? Jawaban yang paling sederhananya adalah agar astronot bisa bernafas. Tapi tentu saja ada jawaban yang lainnya. Tidak adanya gravitasi di angkasa menyebabkan daging manusia mengembang sekitar dua kali ukurannya. Angkasa juga adalah ruang kosong yang menyebabkan gas dan proses kimia di dalam tubuh mengembang. Bahaya terbesar untuk astronot adalah mencoba menahan napas sebelum terkena tekanan udara saat sedang memasuki ruangan penuh udara setelah dari ruang tanpa udara. Bayangkan astronot yang berada di ruangan vakum (kosong) dan kemudian akan memasuki ruangan dengan udara - entah itu di modul atau di ISS - dan mereka menahan nafas mereka saat membuka helm. Yang terjadi selanjutnya adalah udara di ruangan itu akan langsung menyelubungi astronot dan bisa masuk ke paru-paru secara mendadak sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Untuk mencegah proses kimia dalam tubuh bereaksi berlebihan, maka baju angkasa elastis yang ketat dan yang melawan tekanan akhirnya dikembangkan beserta helm yang memuat gas pernapasan. Setelah itu, pakaian angkasa ini dinamakan pakaian aktivitas angkasa atau SAS. Jadi, inilah nama sebenarnya dari baju angkasa. 

SAS terdiri dari 4 jenis utama. Yang pertama adalah baju lembut yang biasanya dibuat dari kain dan memiliki beberapa bagian yang keras. Baju lembut digunakan untuk pakaian angkasa kategori Aktivitas Intra-vehicular dan Aktivitas Extra Vehicular. Setelahnya ada baju penutup keras (Bahasa Inggrisnya hard-shell suit). SAS tipe ini biasanya terbuat dari logam dan tidak menggunakan kain sebagai sambungan, tapi menggunakan bantalan bola dan segmen cincin-baji yang mirip dengan pipa kompor di rumah. Yang ketiga adalah pakaian 'gabungan'. Sebetulnya aku hanya menerjemahkan saja dari kata aslinya, yaitu hybrid suit. Pakaian hibrid memiliki bagian penutup pakaian yang keras dan bagian kain. Di tubuh bagian atas terdapat kain yang lembut untuk mengurangi berat dan mengurangi penggunaan bagian keras pada sambungan, helm, dan pengancing pinggang. Pakaian ketat yang adalah jenis SAS terakhir katanya masih berupa desain usulan dengan helm bertekanan dan bagian tubuh lainnya diberi tekanan oleh efek elastis dari baju itu. Hal ini bisa mengurangi volume dan mengurangi tekanan baju angkasa sehingga menjadi sangat ringan. Karena elastis - walaupun namanya pakaian ketat - pakaian ini mungkin akan menjadi seperti pakaian anak saat tidak dipakai. Tapi, baju ini mungkin sangat sulit untuk dipakai dan mengalami masalah dalam memberikan tekanan. 

Masing-masing dari keempat jenis pakaian angkasa ini juga memiliki banyak bagian. Ada 8 bagian yang dimiliki oleh pakaian aktivitas angkasa. 8 bagian ini adalah pakaian pendingin, tubuh bagian atas, sarung tangan, tubuh bagian bawah, lapisan, sistem pendukung kehidupan, sistem komunikasi, dan yang terakhir adalah helm. Pakaian pendingin adalah bagian pertama yang dipakai astronot. Bagian ini terbuat dari bahan spandeks elastis dan tabung air. Tabung ini dibuat menjadi pakaian ketat yang menutupi seluruh tubuh kecuali kepala, tangan, dan kaki. Apa fungsi tabung ini? Tabung mengalirkan air di dekat kulit astronot untuk mengatur suhu tubuh dan menghilangkan panas. Pakaian pendingin juga terdiri dari ventilasi di pakaian yang menarik keringat dari tubuh dan membantu sirkulasi di dalam SAS. Pakaian di tubuh bagian atas keras dan ringan, tapi kuat dan menghubungkan bagian dalam baju dengan sistem penopang kehidupan portabel atau mungkin kalian mengenalnya dengan tas punggung yang dibawa astronot. Penutup tubuh atas terhubung ke bagian yang menutupi lengan dan sarung tangan. Sarung tangan ini melindungi tangan astronot dari cuaca angkasa dan dibuat agar astronot tetap bisa menggerakkan jari mereka. Karena suhu di angkasa bisa sangat dingin, sarung tangan diperlengkapi dengan penghangat agar jari tetap hangat dan bisa digerakkan. Apakah kalian tau kenapa pakaian astronot kebanyakan berwarna putih? Itu karena lapisan luar ini memantulkan panas Matahari. Lapisan luar terbuat dari kain dari tiga jenis benang. Satu benang tahan air, yang lainnya bahan yang digunakan untuk membuat bahan anti peluru, dan benang ketiga tahan api. 

Lapisan di SAS adalah bagian lentur dari pakaian angkasa yang terdiri dari dari 16 lapis bahan dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, dari menjaga oksigen di dalam SAS sampai melindungi astronot dari debu angkasa. Di dekat kulit astronot, pakaian pendingin membentuk tiga lapisan dan di atas pakaian ini adalah lapisan kandung kemih yang diisi gas dan oksigen untuk bernafas. Kalian Inga tentang tas punggung di belakang pakaian aktivitas angkasa? Tas ini dinamakan sistem pendukung kehidupan portabel atau PLSS. Tas ini berfungsi untuk menggerakkan perlengkapan di baju. Di dalamnya ada oksigen yang menekan baju, pengatur tekanan, kipas untuk meniup oksigen dan sistem untuk mengeluarkan karbondioksida. Selain itu, juga terdapat listrik untuk baju, radio komunikasi, air untuk pakaian pendingin, pendingin air, dan pompa air. Rumit juga, ya. Helm yang dipakai para astronot juga bukan sekadar helm biasa, apalagi helm motor. Di dalam helm astronot ada gelembung tekanan yang terbuat dari plastik kuat untuk menjaga tekanan di dalam pakaian dan juga memuat ventilasi tempat masuk oksigen. Mungkin kalian berpikir bagaimana cara astronot menggaruk wajah atau kepalanya yang tertutup helm karena helm astronot terbuat dari besi. Nah, para astronot memiliki balok busa kecil untuk menggaruk hidung mereka (mungkin karena bagian yang paling sering gatal di wajah adalah hidung). Di luar gelembung tekanan, ada pelindung untuk menjaga gelembung ini dari terbentur. Sementara di atas pelindung ini ada pelindung dan teduhan dari sinar Matahari yang terbuat dari emas. Jadinya akan seperti kacamata astronot. Helm untuk misi baru yang akan dijalankan, yaitu Misi Artemis, akan memuat pelindung untuk melindungi kepala astronot dari serpihan angkasa yang kasar dan berbentuk elips untuk penglihatan yang lebih baik. 
Pakaian Angkasa Konstelasi 

Satu hal lagi terkait dengan helm adalah sistem komunikasi. Dulu helm komunikasi kadang-kadang disebut Snoopy karena kemiripan nya dengan helm yang dipakainya. Helm komunikasi yang terdiri dari alat pendengar dan mikrofon ini digunakan untuk astronot berbicara dengan kru lain dan dengan pengendali misi. Pakaian penjelajahan baru akan memuat sistem audio yang ditingkatkan di dalam helm dan juga sistem komunikasi baru dengan alat pendengar dan banyak mikrofon di dalam helm. Bagian terakhir adalah tubuh bagian bawah - yaitu celana, sepatu, dan penutup pinggang - yang terhubung dengan tubuh bagian atas menggunakan komponen yang terbuat dari besi. Salah satu bagian di tubuh bagian bawah membantu astronot untuk bergerak dan berputar. Di SAS baru untuk misi ke Bulan, bagian tubuh bawah akan memuat perlengkapan rumit yang salah satunya adalah sepatu gaya mendaki yang membuat astronot menjadi bisa berjalan di Bulan daripada melompat-lompat seperti kelinci. 

Aouda.X 

Selain SAS yang sudah lama dibuat, masih ada banyak lagi pakaian angkasa yang baru saja dibuat dan masih dikembangkan. 3 diantaranya adalah Auoda.X, Seri-Z, dan Pakaian Angkasa Konstelasi. Auoda.X dikembangkan pada tahun 2009 oleh Forum Angkasa Austria dan digunakan sebagai uji coba di Mars untuk mempelajari kontaminasi di lingkungan planet lain. Pakaian Angkasa Konstelasi sudah dirancang sejak 2 Agustus 2006 oleh NASA. SAS yang masuk dalam kategori EVA ini memiliki kemampuan bertahan selama peluncuran dan masuk atmosfer, EVA untuk di permukaan Bulan, dan EVA untuk di permukaan Mars. Seri-Z diperkenalkan pertama kali 9 tahun yang lalu oleh NASA, yaitu pada tahun 2012. Pakaian angkasa Z-1 adalah bentuk dasar dalam Seri-Z yang dipakai khusus untuk di planet lain. Karena garis-garis hijau di desainnya, maka SAS Z-1 diberi label "Baju Buzz Lightyear". Setelah itu, pada tahun 2014, NASA menciptakan Z-2 yang dibuat dengan teknologi mirip 3D printing. Ada beberapa pakaian aktivitas angkasa yang saat ini belum bisa dikembangkan sehingga akhirnya dimasukkan ke dalam cerita di film dan buku. Tapi, karena aku juga tidak tau bagaimana cara kerja semua SAS di film fiksi atau buku ini, kalian lihat saja dari gambar-gambar ini ya.  






Jadi apakah menurut kalian pakaian angkasa keren atau rumit atau kedua-duanya? Itu baru tentang pakaian yang dipakai astronot dan belum tentang aktivitas mereka di angkasa. Apa saja yang para astronot itu lakukan di sana? Lain kali aku akan membahas tentang topik itu ya!

Pakaian angkasa Seri-Z



(Kedua gambar terakhir hanya ilustrasi) 

----------------

Jangan lupa untuk melihat rekamannya di sini ya : 

Post a Comment

0 Comments