Menuju ke luar tata surya

Ilustrasi Voyager

Wahana antariksa yang akan aku bahas kali ini adalah Voyager bersaudara yang sudah pasti tidak asing lagi untuk kita. Voyager 1 diluncurkan pada 5 September 1977, sedangkan Voyager 2 pada 20 Agustus tahun yang sama dengan roket yang sama, yaitu Titan-Centaur dari Florida. Memang aneh kenapa Voyager yang diluncurkan duluan malah dinamakan begitu, tapi ini karena Voyager 2 sejak awalnya direncanakan untuk sampai di Jupiter dan Saturnus setelah Voyager 1. Sama seperti kebanyakan wahana antariksa lainnya, sebelumnya Voyager dinamakan Mariner Jupiter/Saturn 1977, sebelum diganti menjadi 'Penjelajah' pada Maret 1977. Dengan kecepatan berturut-turut 16,9 km/detik dan 15,3 km/detik, mereka berdua sudah berkelana selama 44 tahun di angkasa (tahun ini yang ke-45). Awalnya misi mereka berdua hanya ke Jupiter dan Saturnus, tapi setelah itu misi diperpanjang menjadi penjelajahan ke luar tata surya kita. etelah melewati Jupiter dan Saturnus - ditambah dengan Voyager 2 yang melewati Uranus dan Neptunus - Voyager bersaudara sampai di daerah Sabuk Kuiper. Akhirnya waktu yang dinantikan pun tiba. Pada 25 Agustus 2012, Voyager 1 berhasil memasuki ruang antar bintang, diikuti dengan saudaranya pada 5 November 2018.

Jarak Voyager 1 sekarang dari Bumi dan Matahari sekitar 155 AU atau sekitar 23 miliar 250 juta km. Sementara Voyager 2 berjarak sekitar 130 AU atau 19 miliar 500 juta km. Walaupun sudah sejauh itu, kedua Voyager masih bisa mengirim sinyal ke Bumi, hanya saja butuh waktu cukup lama untuk sampai di Bumi. Kalau dihitung dengan kecepatan cahaya, maka cahaya Matahari akan butuh waktu 21 jam 34 menit ke Voyager 1 dan 18 jam ke Voyager 2. Ruang antar bintang sendiri dimulai di jarak 122 AU atau sekitar 18 miliar km dari Matahari. Ruang antar bintang memang adalah ruangan di angkasa dimana obyek-obyek angkasa tidak terikat dengan gravitasi bintang. Dengan kata lain, mereka berkelana sendiri. Tapi ada sebagian daerah ruang antar bintang yang dimiliki tata surya kita, yaitu daerah yang masih di dalam Awan Oort, batas terluar tata surya kita yaitu dimulai di AU sampai AU. Kalau dalam matematika, himpunan adalah contoh yang paling cocok untuk ini. Himpunan A adalah tata surya kita, himpunan B adalah ruang antarbintang, dan irisannya adalah Awan Oort. Bagian-bagian Voyager 1 dan 2 secara keseluruhan sama. Ada beberapa peralatan mereka - dengan fungsi yang sama - yang sudah dimatikan dan hanya tersisa beberapa yang masih menyala, tapi peralatan plasma Voyager 1 sudah rusak, sedangkan plasma Voyager 2 masih menyala.
Kedua Voyager memiliki tinggi 47 cm dan lebar 1,78 m dengan satu antena parabola berdiameter 3,66 m. Sebagian besar peralatan sains dipasang pada tiang sepanjang sekitar 2,5 m. Kalau dilihat dari bentuknya, Voyager Bersaudara mirip dengan bentuk Pioneer 10. Pioneer 10 adalah salah satu dari 5 wahana antariksa yang memiliki kecepatan yang cukup untuk keluar dari tata surya kita, diikuti dengan Pioneer 11, Voyager Bersaudara, dan New Horizon. Hal yang paling unik dari Voyager Bersaudara adalah Golden Record yang dibawanya. Piringan emas ini berisi data-data tentang kehidupan di Bumi yang bisa dilihat oleh kehidupan di luar Bumi kalau mereka bertemu dengan Para Voyager.
Golden Record

Apa saja yang ditemukan oleh Para Voyager di ruang antar bintang? Selain para Trans-Neptunian Object dan obyek-obyek ruang antarbintang seperti planet pengembara, daerah 'baru' ini juga penuh dengan gelombang, seperti lautan. Ada gelombang yang besar dan ada juga gelombang yang kecil. Gelombang terbesar berasal dari rotasi galaksi kita yang bergesekan dengannya dan menciptakan gelombang-gelombang sepanjang puluhan tahun cahaya. Gelombang yang lebih kecil biasanya berasal dari ledakan supernova dengan jarak setiap puncak gelombang bisa sepanjang miliaran km. Gelombang paling kecil biasanya berasal dari Matahari karena ledakan Matahari - yang pernah aku bahas belum lama ini - mengirim gelombang kejut yang menembus lapisan heliosfer, atmosfer terluar Matahari (jadi bisa dibilang kita dan planet-planet di tata surya kita adalah satelit alami atau 'Bulan' yang mengitari Matahari). Gelombang ini bisa mengajarkan kita tentang kepadatan ruang antarbintang, bentuk heliosfer, cara bintang terbentuk, dan posisi kita di Bimasakti. Semua gelombang ini menggetarkan elektron-elektron di sekitarnya sehingga berdering dan suara dering itu sampai di Sistem Gelombang Plasma, 2 antena sepanjang 10 m di Voyager. Voyager Bersaudara juga mengumpulkan data tentang penyusun, kekuatan dan arah medan magnet Matahari, sinar kosmik antarbintang, lontaran gelombang radio yang diduga berasal dari heliopause (di dekat heliosfer), dan hidrogen di dalam heliosfer. Misi Voyager 3 dulu pernah ingin dilakukan juga, tapi dibatalkan. Semoga saja Voyager 1 dan 2 bisa melewati perbatasan tata surya kita dan ruang antarbintang dan tiba di ruang antar bintang yang sebenarnya. Kira-kira apa yang menunggu mereka di sana, ya?

------------

Lihat rekaman diskusi nya juga ya :

Post a Comment

0 Comments