Pesawat ulang-alik yang bukan pesawat ulang-alik

sumber : https://www.nasa.gov

Ini adalah sebuah kisah mengenai pesawat ulang-alik NASA yang paling pertama yang bernama Enterprise. Pada awalnya, pesawat ulang-alik ini pernah bernama 'Konstitusi' karena rencananya akan diresmikan pada Hari Konstitusi pada tanggal 17 September 1976. Namun, banyak orang yang mengusulkan nama pesawat luar angkasa dari Film Star Trek, yaitu USS Enterprise sehingga namanya diubah menjadi seperti itu. Pembangunan Enterprise dimulai pada tanggal 4 Juni 1974, lalu dia dikeluarkan pada tanggal 17 September 1976 dari Rockwell, California. Enterprise dibawa ke Pusat Penelitian Penerbangan Dryden di Pangkalan AU Edwards pada 31 Januari 1977 untuk memulai uji coba ALT atau "Approach and Landing Test". Pesawat ulang-alik sepanjang 37,237 m dan setinggi 17,86 m ini dibangun tanpa mesin pendorong dan pelindung panas sehingga tidak bisa terbang ke luar angkasa. Enterprise hanya menggunakan sel bahan bakar untuk menghasilkan tenaga listrik sehingga masih bisa dikendalikan dari dalam, tapi tetap saja tidak cukup kuat untuk menghasilkan dorongan ke luar angkasa dan karena itulah Enterprise aku sebut sebagai 'pesawat ulang-alik yang bukan pesawat ulang-alik'. Dia juga tidak memiliki tempat untuk memasang Orbital Maneuvering System (OMS) - sistem untuk mengendalikan pesawat di orbit Bumi - dan mesin-mesin utama seperti yang dimiliki oleh semua pesawat ulang-alik setelahnya. Permukaan luar Enterprise ditutupi dengan ubin simulasi dari busa poliuretan. 

sumber : https://www.nasa.gov

Tes ALT pertama adalah tes taksi pada 15 Februari 1977 di atas Shuttle Carrier Aircraft (SCA) Boeing 747 yang bertugas untuk membawa Enterprise di punggungnya dan lalu melepasnya di udara. Jadi cara penerbangan pesawat ulang-alik bukan pesawat ulang-alik ini juga berbeda dengan space shuttle setelahnya. Tes taksi adalah tahap saat pesawat sedang berjalan lambat di landasan sebelum lepas landas atau saat akan mendarat. Kemudian, NASA menerbangkan Boeing dengan Enterprise 5 kali - tanpa awak - untuk menguji pengaruh aerodinamika kepada pesawat. Aerodinamika adalah penelitian tentang sifat-sifat udara bergerak dan interaksinya pada benda padat yang melaluinya. Pada tanggal 18 Februari 1977, Enterprise terbang bersama Boeing untuk pertama kalinya untuk mengukur beratnya dan sistem pengendalian dan pengereman, tapi saat itu dia belum lepas dari Boeing. Tepat 4 bulan kemudian, kedua pesawat itu terbang bersama kru. Ada 4 kru yang berpartisipasi dalam uji coba Enterprise yang dibagi menjadi 2 tim, yaitu Joe Engle dengan Richard Truly dan Fred Haise dengan Gordon Fullerton. Akhirnya, pada tanggal 12 Agustus 1977 Enterprise terbang sendiri dengan cara dilepaskan di udara dari Boeing 747. 

Keempat kru Enterprise (sumber : https://www.nasa.gov)

Setelah 5 menit 21 detik mengudara di ketinggian sekitar 7 km dari permukaan tanah, Enterprise mendarat di dasar danau kering di dekat Pangkalan Angkatan Udara Edwards. Sampai penerbangan terakhinya pada 26 Oktober 1977, Enterprise sudah terbang sebanyak 5 kali. Haise dan Fullerton terbang di penerbangan bebas pertama, ketiga, dan kelima. Sementara itu, Engle dan Truly di penerbangan kedua dan keempat. Tiga penerbangan pertama Enterprise menggunakan ekor berbentuk kerucut untuk memperkecil hambatan, tapi ekor itu dilepas pada dua penerbangan terakhir agar bisa lebih memberikan gambaran asli tentang bagaimana pesawat ulang-alik akan mendarat. Tapi, pada penerbangan kelima, Enterprise mengalami sedikit hambatan saat mendarat, yaitu akibat pilot-induced oscillation (PIO) atau kondisi pesawat yang tidak stabil karena ada keterlambatan jeda waktu pada sistem kendali Enterprise. Setelah kelima penerbangannya selesai, Enterprise masih menjalani beberapa tes lagi untuk mempersiapkan penerbangan pesawat ulang-alik selanjutnya. Era pesawat ulang-alik yang sebenarnya dimulai saat Columbia diluncurkan pada 12 April 1981. Enterprise juga sempat dipasang bersama dengan tangki bahan bakar luar dan pendorong roket padat (Solid Rocket Booster) untuk membantu para peneliti mendapatkan gambaran dari pesawat ulang-alik yang sebenarnya. Pada tahun 1983, pesawat ulang-alik seberat sekitar 100 ton ini melakukan tur dunia dari Kanada sampai ke beberapa negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia. Satu tahun setelahnya, Boeing 747 membawa Enterprise dari Pangkalan AU Vandenberg di California ke Alabama untuk diangkut dengan kapal ke Pameran Dunia 1984 di New Orleans. Setelah pensiun dari pekerjaannya, Enterprise dikirim ke Kennedy Space Center dari Dryden Flight Research Facility pada September 1985. 2 bulan kemudian, Enterprise diterbangkan ke Bandara Dulles di Washington D.C dan menjadi milik Smithsonian Institution. Tapi karena tidak ada ruangan yang tersisa untuk memajangnya, dia disimpan di gudang selama hampir 20 tahun. Selama itu, pesawat ulang-alik terus berkembang. Enterprise dipindahkan lagi ke Museum Intrepid Sea, Air & Space di Sungai Hudson dan dipajang di sana sejak 19 Juli 2012 karena sudah ada Discovery yang menghuni Smithsonian. Selama pemindahan ke Intrepid lewat jalur air, sayap kanan Enterprise mengalami kerusakan karena menabrak pinggiran jembatan kereta api. Sayap selebar 23,79 m itu diperbaiki dengan cepat sebelum dipamerkan. 

sumber : https://www.nasa.gov

Baru 3 bulan berlalu, Badai Sandy menghantam Kota New York pada 29 Oktober 2012. Badai itu menyebabkan banjir dan mematikan listrik museum dan kedua generator cadangan. Hal itu menyebabkan tempat penyimpanan Enterprise robek. Untuk sementara waktu, Museum Intrepid mendirikan bangunan sementara untuk melindungi Enterprise dari paparan lingkungan pada tahun 2013. Pada bulan April, semua kerusakan sudah diperbaiki dan Pameran Enterprise dibuka kembali pada tanggal 10 Juli 2013. Enterprise menjadi pengingat betapa penting dan berharganya pesawat ulang-alik sulung ini dalam mengembangkan program penerbangan ke luar angkasa.  

Dari kiri ke kanan : Enterprise dan Discovery (sumber : https://airandspace.si.edu)

sumber: https://www.universetoday.com

----------------

Lihat juga rekamannya ya : 

Post a Comment

0 Comments