Vergeltungswaffe, roket pertama yang sampai di angkasa



Minggu ini aku mau membahas tentang roket lagi. Roket yang akan aku bahas adalah roket pertama yang diciptakan di Bumi, yaitu Roket V-2. V-2 adalah roket jarak jauh pertama dan sekaligus roket pertama yang sampai di luar angkasa. Dengan kata lain, V-2 adalah roket pertama yang berhasil melewati Garis Karman (batas antara Bumi dengan angkasa luar). Roket ini pertama kali diluncurkan pada 20 Juni 1944. V-2 sendiri berasal dari Bahasa Jerman 'Vergeltungswaffe' yang berarti = senjata ganjaran (balas dendam) versi ke-2. Nama tekniknya adalah Aggregat 4 (A4). Kenapa dinamakan begitu? Karena V-2 dibuat untuk menyerang kota musuh. Kok ceritanya malah mengarah ke perang ya? Mungkin kalian berpikir seperti itu. Itu karena penciptanya yang bernama Wernher von Braun memang bermaksud menggunakannya untuk perang, karena pada saat itu terjadi Perang Dunia II. Di Perang Dunia II V-2 diluncurkan kira-kira 3,000 kali. Roket ini 'membombardir' Perancis sampai 76 kali, Inggris (1,403 kali), Holland (19 kali), dan Belgium sampai 1696 kali. Jadi secara keseluruhan ada lebih dari 3,000 Roket V-2 yang diluncurkan saat Perang Dunia II.

Sementara itu, sekitar 5,500 orang meninggal karena terkena serangan V-2 dan ada sekitar 20,000 pekerja yang meninggal saat membuat tempat persembunyian bawah tanah rahasia di dalam gunung. Tempat persembunyian itu bernama Dora-Mittelbau. Dora-Mittelbau ini dibuat sebagai tempat persembunyian suatu kelompok di Jerman yang memiliki Roket V-2. Roket yang memiliki panjang 14 m ini meluncur dengan kecepatan hampir 5 kali kecepatan suara lho! V-2 dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu hidung berbentuk kerucut untuk membawa bahan peledak dan sistem kendali (kalau sekarang dinamakan wadah muatan), bagian tengah atau badan roket yang di dalamnya terdapat sistem penggerak roket, dan mesin yang terdiri dari 4 sirip untuk membantu navigasi dan keseimbangan.


Singkat cerita, di Perang Dunia II, mungkin kalian sudah tau bahwa Jerman kalah. Setelah itu, semua teknologi Jerman (termasuk teknologi Roket V-2) dijarah oleh banyak negara, yaitu Amerika, Eropa, dan Rusia. Karena itulah ketiga negara ini bisa memiliki roket. Kemudian, pada 24 Oktober 1946, V-2 yang sudah dimodifikasi meluncur sampai ke ketinggian 65 mil dan mengambil gambar Bumi pertama dari angkasa menggunakan kamera di sampingnya. Hasil gambarnya disimpan di dalam sebuah kotak besi yang tidak mudah rusak (seperti brangkas) agar saat V-2 kembali ke Bumi dan menabrak permukaan sehingga hancur, hasil foto yang diambilnya tidak ikut terbakar.

Kenapa V-2 tidak bisa mendarat? Karena dia memang tidak dirancang untuk mendarat. Setelah penerbangannya tahun 1946 itu, V-2 digunakan untuk banyak percobaan penjelajahan angkasa, misalnya mengirimkan hewan ke luar angkasa.


Sejak saat itu, dimulailah era roket, yang kemudian berkembang menjadi pesawat ulang-alik, dan kemudian menjadi roket yang bisa mendarat vertikal (Falcon). Jadi kita harus berterima kasih kepada pembuat V-2, yaitu Wernher von Braun yang membuat V-2 pada umurnya yang masih muda. Apakah kalian tau berapa umurnya saat Braun mulai membuat V-2? Dia baru berumur 20 tahun!

Memang Braun menciptakan V-2 sebagai senjata perang pada awalnya, tapi kalau dia tidak menciptakan roket ini, mungkin sampai saat ini kita belum memiliki roket, bukan? Untung saja saat ini roket tidak digunakan lagi untuk perang, tapi digunakan untuk menjelajah angkasa. Hmm, ceritaku kali ini tidak begitu panjang ya? Itu karena cerita V-2 yang terkait dengan astronomi hanya ini saja, karena cerita V-2 yang lain kebanyakan terkait dengan sejarah. Tapi tidak apa-apa. Minggu depan aku akan membahas tentang topik yang lebih menarik lagi, yaitu Stonehenge. Jadi, sampai jumpa minggu depan!



Gambar kedua yang diambil V-2 pada 1948

ーーーーー

Lihat juga rekamannya ya :




Post a Comment

0 Comments