Para penjelajah Planet Jovian

Aku sudah beberapa kali membahas tentang misi wahana antariksa ke para planet gas raksasa atau setidaknya mengutip sedikit saja. Tapi tentu saja itu belum semuanya. Apakah kalian tau ada berapa misi ke para planet gas raksasa atau yang disebut Jovian sampai saat ini? Ada 9 wahana antariksa yang  diluncurkan pada misi yang membuat mereka bertemu dengan keempat planet luar ini. Ke-9 misi ini semuanya bertemu dengan Jupiter (bukan berarti semuanya akan menelitinya), 4 diantaranya juga mengunjungi Saturnus dan baru 1 yang terbang ke Uranus dan Neptunus. 9 misi ini juga mencatat 2 wahana antariksa yang tujuan utamanya tidak ke planet luar, tapi terbang melewati Jupiter untuk mendapatkan bantuan gravitasinya. Dari seluruh misi itu, hanya 3 misi ke planet luar yang menjadi pengorbit alias wahana antariksa yang mengitari sebuah planet untuk mempelajarinya. Ketiga wahana antariksa itu adalah Galileo yang mengorbit Jupiter selama 8 tahun, Juno yang mengorbit Jupiter sejak 2016 dan masih aktif, dan Cassini yang mengorbit Saturnus selama 13 tahun. 
Pioneer
 
Wahana antariksa yang pertama kali sampai di Jupiter adalah Pioneer 10, yang lalu disusul oleh rekannya, yaitu Pioneer 11 yang dijalankan oleh NASA. Mereka berdua berturut-turut diluncurkan pada 3 Maret 1972 dan 6 April 1973 dengan Roket Atlas - Centaur, lalu masing-masing melakukan terbang lintas pada 4 Desember 1973 dan 3 Desember 1974. Jadi mereka berdua hanya numpang lewat saja. Pioneer 10 juga menjadi wahana antariksa pertama dari 5 obyek buatan manusia yang mencapai kecepatan lepas Matahari, kecepatan yang dibutuhkan suatu wahana antariksa untuk melepaskan diri dari gravitasi Matahari dan keluar dari tata surya kita. Sama seperti kedua wahana antariksa berikutnya yang juga bersaudara, yaitu Voyager 1 dan 2. Mereka berturut-turut diluncurkan pada 5 September dan 20 Agustus 1977 dengan Roket Titan III-Centaur oleh NASA dan juga terbang lintas Jupiter pada 5 Maret dan 9 Juli 1979. 
Voyager
 
10 tahun kemudian, Galileo - yang diambil dari nama astronom Italia terkenal, Galileo Galilei - yang  diluncurkan pada 18 Oktober 1989 dengan pesawat ulang-alik Atlantis oleh NASA menjadi wahana antariksa pertama yang mengorbit Jupiter. Galileo juga membawa pengorbit lain yang akan masuk ke dalam atmosfer planet ini karena Galileo hanya akan berada di luar atmosfernya. Probe atmosfer masuk pada 7 Desember 1995 dan Galileo yang menjadi probe alias robot utama mulai mengorbit pada 8 Desember di tahun yang sama dan beroperasi sampai 2003. 3 wahana antariksa berikutnya tidak meneliti planet terbesar di tata surya kita ini, tapi mereka mengorbitnya untuk sementara waktu agar mendapatkan bantuan gravitasinya yang kuat yang bisa mempercepat kecepatan mereka. Bedakan antara terbang lintas atau flyby dengan mendapatkan bantuan gravitasi suatu planet. Flyby artinya hanya lewat saja dengan kecepatan yang tidak berubah, sedangkan bantuan gravitasi adalah mendekati planet itu untuk menambah kecepatan saja. Caranya mirip seperti cara kerja ketapel yang bisa semakin cepat kalau kita mengumbannya yang otomatis juga menambah kecepatan benda yang dibawa ketapel itu. 
Galileo

Kembali ke ketiga wahana antariksa tadi. Yang pertama adalah Ulysses yang diluncurkan pada 6 Oktober 1990 oleh NASA dan ESA dengan pesawat ulang-alik Discovery. Misinya adalah untuk mengorbit Matahari dan mempelajarinya dari jarak yang berubah-ubah. Ulysses mendapatkan bantuan gravitasi pada 8 Februari 1992 dan membuat pernah terbang lintas tidak sengaja pada 4 Februari 2004. Cassini - Huygens yang pernah aku bahas juga pernah flyby pada 30 Desember 2000 untuk mendapatkan bantuan gravitasi. 
New Horizons juga pernah melakukannya pada 28 Februari 2007. Wahana antariksa yang menuju ke Pluto ini diluncurkan pada 19 Januari 2006 oleh NASA dengan Roket Atlas V. Wahana antariksa terakhir yang datang ke daerah Planet Jovian adalah Juno yang menjadi pengorbit Jupiter. Juno diluncurkan pada 5 Agustus 2011 dengan Roket Atlas V juga dan memasuki orbit Jupiter pada 4 Juli 2016. Wahana antariksa dari NASA ini masih aktif dan katanya akan beroperasi sampai tahun 2025.   
Juno

Setelah mereka semua mengunjungi planet terbesar di tata surya kita ini, 4 dari mereka pergi ke Saturnus si planet cincin. Ini hanya julukan ya, karena tentu saja semua planet gas raksasa memiliki cincin. Keempat wahana antariksa ini adalah Pioneer 11yang hanya flyby pada 1 September 1979, Voyager 1 & 2 yang juga terbang lintas pada 12 November 1980 dan 26 Agustus 1981, dan tentu saja Cassini - Huygens (baca : hoyjens) yang menjadi misi Saturnus pertama. Cassini yang membawa Huygens diluncurkan pada 15 Oktober 1997 dengan Roket Titan IV oleh NASA, ESA, dan ASI dari Italia. Cassini memasuki orbit Saturnus pada 1 Juli 2004 dan misi selesai pada 15 September 2017. Sementara Huygens dilepaskan dari Cassini dan mendarat di Titan pada 14 Januari 2005. 
Cassini
 
Bagaimana dengan kedua Planet Jovian sisanya, yaitu Uranus dan Neptunus? Ternyata baru ada satu wahana antariksa yang bertemu dengan mereka berdua, yaitu Voyager 2. Itupun hanya terbang lintas saja karena tujuan Voyager 2 adalah menjelajah ke bagian terluar dari tata surya kita dan ke ruang antarbintang. Voyager 2 melakukan flyby sekali pada 24 Januari 1986 di Uranus dan 25 Agustus 1989 di Neptunus. Karena itulah para ilmuwan berkata bahwa misi Cassini - Huygens sangat penting untuk mempersiapkan penjelajahan ke Uranus dan Neptunus yang lebih jauh lagi dari Saturnus, apalagi Jupiter. 
New Horizons
 
Selain kesembilan wahana antariksa itu, ada 4 misi lainnya yang direncanakan untuk menjelajah ke Planet Jovian, walaupun kebanyakan hanya ke  Jupiter. Yang pertama ada Lucy yang akan diluncurkan NASA pada 2027 ke Jupiter. 
Lucy

3 tahun setelahnya, NASA berencana  untuk meluncurkan wahana antariksa  lain ke Jupiter yang disebut Europa Clipper. 
Europa Clipper

Pada tahun 2031, giliran ESA – European Space Agency - yang meluncurkan  wahana antariksanya ke planet terbesar  ini, yaitu JUICE, singkatan dari Jupiter Icy Moons Explorer. JUICE akan mengorbit  Jupiter dan akan mempelajari 3 Bulan  Galilean Jupiter – karena ditemukan oleh Galileo Galilei – yaitu Ganymede yang  menjadi bulan terbesar di tata surya kita, Callisto, dan Europa karena semuanya  dianggap memiliki air cair di bawah permukaannya sehingga berpotensi layak huni. Wahana antariksa terakhir datang dari NASA lagi yang bernama Dragonfly yang pada 2036 akan mendarat di Titan,  Bulan terbesar Saturnus. Robot rotorcraft atau sederhananya helikopter ini akan  mempelajari kimia prebiotik dan  kelayakhunian di Titan yang mirip dengan Bumi. Dragonfly bisa menggunakan kemampuan lepas landas  dan pendaratan vertikal untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain di Titan. 
Jupiter Icy Moons Explorer
 
Bagaimana dengan para penjelajah  Planet Terestrial atau planet dalam yang terdiri dari Merkurius, Venus, dan Mars (tidak termasuk Bumi, karena itu planet kita sendiri)? Kita akan bahas itu di lain waktu ya! 
Dragonfly

Post a Comment

0 Comments