Situs astronomi tertua di dunia

Kalau Gobekli Tepe diduga adalah observatorium tertua di dunia, maka situs purbakala yang akan aku bahas sekarang sudah dipastikan adalah situs astronomi tertua di dunia. Kalian bisa membedakannya, kan? Situs bernama Nabta Playa ini berada di Gurun Nubia di sebelah timur Gurun Sahara atau 800 km di selatan Cairo, Mesir. Nabta Playa ditemukan oleh Fred Wendorf pada tahun 1974 dan juga lumayan dekat dengan Abu Simbel, dengan jarak 100 km. Situs berumur 7.500 SM ini jarang dikenal karena kecil dan sampai beberapa dekade yang lalu terkubur di pasir di daerah terpencil di Afrika, tidak seperti piramida yang megah. Awalnya, Gurun Nubia sering terkena hujan mulai 10 Millenium SM sehingga meninggalkan ceruk yang terisi air - mirip dengan danau - setelah sebelumnya gersang. Inilah yang menarik orang-orang Mesir untuk datang ke sini.
Pada 6 Milenium SM - tepatnya pada 5.500 SM - Masyarakat Nabta Playa mulai mengorbankan ternak mereka dan menguburnya dengan tanah liat, termasuk di Nabta Playa. Struktur batu megalitik juga ditemukan di bawahnya. Tapi, sekitar 1.500 tahun sebelum Nabta Playa dibangun, padang gurun itu mengering menjadi gurun terpanas di Bumi, yaitu Gurun Sahara. Perubahan iklim ini otomatis membuat Masyarakat Nabta Playa pergi dari sana dan meninggalkan Nabta Playa. Karena itu, Nabta Playa bisa jadi juga adalah tempat pengorbanan dan penguburan hewan. Ternak terbesar yang dikubur di bawah Nabta Playa mungkin adalah sapi.

Sebagai situs astronomi, Nabta Playa adalah sebuah "lingkaran kalender" yang menunjukkan arah Matahari terbit saat titik balik Matahari musim panas dan sebagai penanda datangnya musim hujan. Kalau dilihat di gambar, bentuk, arah hadap, dan kesegarisan Nabta Playa dengan fase Bulan dan titik balik Matahari sangat mirip dengan Stonehenge. Salah seorang peneliti Nabta Playa bernama Thomas G. Brophy menduga 3 barisan batu di dalam lingkaran adalah gambaran dari 3 bintang di Sabuk Orion, sementara 3 batu lainnya di dalam lingkaran adalah bahu dan kepala Orion saat rasi ini muncul di langit pada 16.500 SM atau 4.800 SM. Bintang Sirius juga diduga segaris dengan susunan batu di bagian selatan Nabta Playa pada 6088 SM.  Brophy juga menduga salah satu bagian Nabta Playa adalah gambaran dari keadaan Bima Sakti sekitar tahun 17.500 SM, walaupun teori ini tidak disetujui oleh para arkeoastronom yang lain. Salah satu teori yang dibuatnya yang sebenarnya sangat tidak meyakinkan adalah bahwa lingkaran batu itu adalah bukti masyarakat Nabta Playa yang berkomunikasi dengan alien. Hadeh, alien melulu. 

Tapi memang sayangnya sebagian besar berita tentang arkeologi di Mesir sekarang tertarik pada sains fiksi dan alien. Sementara itu, sang penemu Nabta Playa Fred Wendorf mengatakan hal yang lain tentang Sirius. Wendorf mengatakan terbitnya bintang ini segaris sekitar tahun 4820 SM. Bintang Arcturus - bintang paling terang di langit utara - juga diduga segaris dengan 3 deretan batu di bagian utara Nabta Playa pada tahun 4.800 SM. Antara tahun 4500 SM - 3600 SM, Wendorf dan timnya menduga giliran Alpha Centauri yang segaris dengan 'Stonehenge mini' ini, bintang paling terang ketiga pada waktu itu. Jadi, mereka setuju dengan Nabta Playa yang segaris dengan Sirius, tapi tidak setuju kalau peristiwa itu terjadi pada 6088 SM karena sulit untuk memastikannya. 

Jadi, kesimpulan yang mana yang benar? Para peneliti juga tidak tahu. Penelitian mereka berdua kemudian diterbitkan pada tahun 1998 dan para wisatawan langsung memburu ke lingkaran kalender ini. Tapi, itu malah membuat kondisi Nabta Playa memburuk karena batu-batunya dirusak oleh para wisatawan yang berdiri di dekat batu dan yang memegangnya sehingga mengubah posisi batu. Karena itu, pemerintah akhirnya memindahkan semua batu ke museum di daerah itu agar tetap aman dilihat para wisatawan. Ini yang tidak boleh kita tiru karena sudah seharusnya kita menjaga agar peninggalan masyarakat jaman dulu tidak sampai rusak karena siapa tahu peninggalan mereka itu bermanfaat untuk kita yang hidup di jaman sekarang. 

-----------

Lihat rekamannya ya : 

Post a Comment

0 Comments