Observatorium Matahari Tertua Di Dunia

Sumber : https://sonnenobservatorium-goseck.info

Kalau di Perancis ada Batu Carnac yang dijuluki 'Stonehenge Perancis', maka di Jerman juga ada yang namanya 'Stonehenge Jerman.' Nama asli dari struktur berbentuk lingkaran ini adalah Goseck Henge atau Sonnenobservatorium Goseck. Lingkaran Goseck ditemukan pasa tahun 1991 oleh seseorang dari Jerman saat dia mengambil foto Kota Goseck dari udara dan secara tidak sengaja menemukan lingkaran raksasa di tanah. Setelah diteliti, ternyata lingkaran itu adalah sebuah observatorium Matahari. Goseck Henge dibangun oleh peradaban pertama Eropa jauh sebelum budaya Mesopotamia dan Piramida muncul, yaitu pada Zaman Neolitik Awal, tepatnya pada 4900 SM. Lingkaran yang terbuat dari kayu-kayu berdiri ini adalah salah satu situs yang paling sering dipelajari dari situs-situs di Jerman, Austria, Republik Ceko, Slovenia, dan Kroasia. Dengan diameter 75 m, Lingkaran Goseck memiliki 3 pintu masuk yang mengarah ke utara, barat daya, dan tenggara. Pintu yang menghadap ke arah tenggara menunjuk pada posisi Matahari terbit saat titik balik Matahari musim dingin. Sementara, pintu barat daya menunjuk pada posisi Matahari terbenam pada masa yang sama. Apakah Lingkaran Goseck hanya digunakan untuk melakukan pengamatan saja? Tidak tau. Tapi, mungkin 'Stonehenge Jerman' ini juga berfungsi sebagai benteng kuno. Sonnenobservatorium Goseck dikelilingi oleh parit sedalam 1,8 m dan berdiameter 75 m. Sejauh 25 km dari Goseck Henge, ditemukan sebuah piringan perunggu berumur 3.600 tahun bernama Nebra Sky Disk karena ditemukan di dekat kota Nebra, Jerman. Dengan diameter 32 cm, Nebra Sky Disk berasal dari tahun 1600 SM. Piringan ini menggambarkan bulan sabit dengan 7 bintang sebagai simbol dari Rasi Pleiades. Nebra Sky Disk adalah gambaran portabel dari angkasa yang tertua sampai sekarang. 
Sumber : https://spaceshipearth1.wordpress.com

Masih di Jerman, ada suatu daerah yang dinamakan Glauberg di Hesse. Glauberg adalah kota atau tempat tinggal besar yang dibentengi milik Bangsa Celtic pada Zaman Logam. Tempat ini adalah situs terpenting yang menjadi Pusat Celtic Awal di Eropa. Glauberg ditemukan oleh sejarawan lokal saat melakukan penjelajahan lewat udara pada tahun 1988. Sebagai sebuah situs, ada banyak penemuan di Glauberg, salah satunya adalah sebuah patung batu pasir yang berasal dari abad 5 SM. Patung itu adalah patung seorang prajurit setinggi 186 cm dengan berat 230 kg. Di sebelah selatan Glauberg, ada sebuah jalan untuk upacara dengan panjang 350 m dan lebar 10 m. Jalur upacara terkait dengan Titik Mati Utama saat bulan terbit setiap 18,6 tahun sekali. Ada 16 lubang tiang pada bukit yang diduga adalah sebagian dari kalender astronomi untuk menentukan musim, hari libur, atau hanya sebuah susunan bangunan seperti candi.
Sumber : www.germany.travel

Di dekat kota Villingen-Schwenningen di Baden-Württemberg, ada sebuah tumpukan tanah atau bukit kecil - lebih umum disebut 'Tumulus' - bernama Magdalenenberg. Tumulus dari Zaman Logam ini diduga adalah tumulus terbesar dari Periode Hallstatt di Eropa Tengah. Magdalenenberg mungkin berfungsi sebagai kalender Bulan awal karena tiang kayu besar di atasnya mungkin menjadi penanda posisi Lunar Standstill, waktu saat Bulan mencapai titik utara terjauh atau selatan terjauh selama satu bulan. Masih banyak yang tidak menyetujui spekulasi ini karena buktinya yang kurang kuat. Tapi kalau benar begitu, tumulus dengan volume 33.000 m3 ini bisa membantu Bangsa Celtic untuk memprediksi gerhana Bulan. 
Sumber : www.suedkurier.de

Sebelum menutup perjalanan kita hari ini, kita akan sekalian berkunjung ke Belanda, karena di negara ini hanya ada satu tempat astronomi, jadi nanggung kalau pembahasannya dipisah. Di Negeri Kincir Angin ini, ada kuburan megalitik sejak tahun 3500 SM atau pada Awal Zaman Batu Baru. Kuburan yang dalam Bahasa Belanda disebut 'hunebedden' ini tepatnya terletak di Belanda Timur. Hunebedden berasal dari kata 'Huynen', suatu ras bangsa raksasa yang pernah dipercaya membangun kuburan ini. Hunebedden menjadi monumen tertua di Belanda, termasuk menjadi lambang Provinsi Drenthe. Berat batu kuburan masing-masing bisa mencapai 40 ton. Hunebed pertama ditemukan pada awal tahun 1685. Hal yang cukup unik dari kuburan berbentuk dolmen ini adalah bahwa tidak ada gunung ataupun batu di Drenthe. Jadi, batu-batu hunebedden bisa muncul karena mereka 'berpindah' dari Sweden dan Finlandia di Skandinavia sekitar 150.000 tahun yang lalu. Pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana sebagian besar Eropa Utara tertutup lapisan es tebal, termasuk Belanda. Lapisan es ini bergerak dengan sangat lambat sebagai gletser dan membawa batu-batu besar di atasnya sampai ke Belanda. Sudah ada banyak hunebedden yang digali dan ditemukan berbagai macam benda seperti tembikar, pot pecah, piring, senjata, alat-alat, dan perhiasan. Barang-barang ini disimpan di museum di Pusat Hunebed di Belanda. Hunebed terbesar di Belanda diberi kode D27 di Borger - tepat di sebelah Pusat Hunebed - yang berisi batu terbesar yang pernah ditemukan di hunebed Belanda dengan berat bisa mencapai 20.000 kg. Ada 54 hunebedden di Belanda, 52 di Provinsi Drenthe dan 2 di Groningen. Hubungan hunebedden dengan astronomi adalah bahwa mungkin hunebedden mengarah pada waktu terbitnya Bulan. 
Hunebed D27 di Borger (sumber : www.hunebednieuwscafe.nl)

Setelah ini, kita akan pergi ke suatu pulau yang sangat indah yang terletak di lepas pantai Inggris. Sebuah pulau yang dinamakan Irlandia. Di sana kita akan menelusuri banyak makam, sekaligus semua hubungannya dengan luar angkasa. 
Sonnenobservatorium Goseck (sumber : https://charismaticplanet.com)

Post a Comment

0 Comments